Minggu tanggal 31 Maret 2013 Dojang Taekwondo Wijaya Kusuma melaksanakan kegiatan latihan gabungan di GOR POPKI Cibubur yang diikuti oleh 50 Taekwondoin Dojang Wijaya Kusuma dan 70 Taekwondoin Dojang POPKI Cibubur yang tergabung dalam Club International Taekwondo Academy (ITA). Pada kesempatan latihan gabungan ini Dojang TKD Wijaya Kusuma melaksanakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) ke-3 dan bertindak langsung selaku Penguji adalah Sabeum Nim Yefi Triaji dan Sabeum Nim Yudhi dari Club ITA. Acara berjalan sukses dan lancar Terima Kasih Sabeum.
“…Atlet besar adalah Atlet
yang memahami Dinamika dan Perkembangan olahraga yang ditekuninya secara
positif…”
(Dewan Guru dan Pendiri Taekwondo Indonesia,
Master Sukanda)
Sepenggal pernyataan di atas disampaikan oleh Dewan Guru Taekwondo
Indonesia, Master Sukanda, ketika berkunjung ke Pemusatan Pelatihan Nasional
(Pelatnas) di Gedung POPKI Cibubur (4/3/13). Baginya, pengetahuan atlet tentang
seluk beluk perkembangan dan sejarah taekwondo Indonesia, merupakan salah satu
modal dasar untuk menjadi olahragawan profesional. Ia menekankan agar setiap
atlet melek informasi sehingga bisa beradaptasi dengan dinamika olahraga yang terus
berkembang setiap harinya.
Melihat lebih dekat suasana latihan, Master Sukanda mengaku bangga dengan
semangat yang ditunjukkan oleh para atlet Pelatnas. Menurutnya, para atlet muda
ini berpotensi untuk mengukir prestasi gemilang di masa yang akan datang. Bukan
hanya prestasi di level domestik ataupun regional, melainkan tingkatan yang
lebih prestisius yaitu menjuarai kompetisi-kompetisi bertaraf dunia.
Tokoh berusia 74 tahun ini optimis bahwa perkembangan taekwondo Indonesia
memiliki masa depan yang cerah. Baginya, salah satu faktor keberhasilan seorang
atlet adalah kemampuannya mengoptimalkan persiapan dan memanfaatkan segala
fasilitas yang tersedia. Tantangan taekwondoin di era sekarang, menurutnya,
jauh berbeda dengan atlet-atlet pada masanya beberapa dekade silam. Dengan
sarana dan perangkat pendukung yang memadai, atlet semakin dimudahkan. Meskipun
harus diakui, persaingan taekwondo saat ini jauh lebih kompetitif.
Sebelum memberikan nasehat, kunjungan yang difasilitasi oleh Pemimpin
Redaksi Tabloid Taekwondo Indonesia News (TIN) Andi Trinanda ini, Master
Sukanda yang didampingi oleh Ketua Komisi Pertandingan PBTI, Yefi Triaji dan
pelatih nasional Bambang Widjanarko sempat melihat dan mengamati para atlet
pelatnas yang tengah serius latihan. Seperti diketahui, Yefi Triaji merupakan
salah seorang anak didik Master Sukanda yang pernah menjadi atlet nasional dan
mengharumkan nama bangsa dan negara di event-event Internasional beberapa tahun
silam.
Tak pelak kunjungan Master Sukanda kali ini sarat dengan nostalgia, apalagi
beliau juga pernah beberapa periode duduk di kepengurusan PBTI. Mengenai
sejarah panjang taekwondo Indonesia, Master Sukanda menekankan agar generasi
muda khususnya atlet-atlet Pelatnas, agar mempelajarinya lebih dalam. Hal ini
dimaksudkan untuk menanamkan kecintaan terhadap perkembangan taekwondo
nasional, yang dulu bersama 13 orang dewan guru lainnya pernah ia rintis dan
membangunnya dengan penuh pengorbanan, hingga Taekwondo Indonesia saat ini
berkembang pesat dan mendunia.
Berbekal pemahaman akan sejarah itulah, akan tumbuh semangat nasionalisme
di benak seluruh atlet muda. Nasionalisme ini, tuturnya, akan mempengaruhi
mental bertanding ketika para atlet berlaga di event-event besar dunia.
Berhadapan dengan atlet-atlet mancanegara, kecintaan terhadap Tanah Air dapat
memotivasi taekwondoin nasional untuk lebih gigih dan berjuang sepenuh hati.
Hal ini diamini oleh Komandan Pelatnas, Airlangga, di sela-sela
pertemuannya dengan Master Sukanda. Menurutnya, nasionalisme yang dipupuk sejak
dini dapat membentuk karakter atlet untuk berlatih lebih keras demi
mengharumkan nama bangsa di kancah dunia. Oleh karena itu, pihaknya sangat
mengapresiasi kehadiran Master Sukanda sebagai salah satu pelopor taekwondo
Indonesia. Para atlet diharapkan semakin termotivasi dan dapat mewarisi
kegigihan para pendahulunya, untuk memberikan dedikasi terbaiknya bagi kemajuan
taekwondo nasional. (Sumber : Tabloid Taekwondo Indonesia News, Edisi 4, April
2013).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar