SELAMAT DATANG DI BLOG DOJANG TAEKWONDO WIJAYA KUSUMA.................WALAUPUN KAMI KECIL TAPI KAMI PUNYA SEMANGAT YANG BESAR UNTUK BERLATIH MENUJU PRESTASI TERBAIK...................SELAMAT DATANG DI BLOG DOJANG TAEKWONDO WIJAYA KUSUMA.................JAYA...JAYA.....SELALU
SELAMAT DATANG
Blog Dojang Taekwondo Wijaya Kusuma yang merupakan Unit latihan Taekwondo di bawah naungan CLub International Taekwondo Academy (ITA) berhaluan World Taekwondo Federation (WTF) Kukkiwon Korea Selatan dan berinduk pada PB TI (Pengurus Besar Taekwondo Indonesia). Dojang TKD Wijaya Kusuma terletak di Perumahan Citra Indah Cluster TNI AL Bukit Wijaya Kusuma Jonggol. Blog ini sengaja kami buat dengan tujuan sebagai media komunikasi & interaktif bagi seluruh pengurus dan anggota Dojang Takewondo Wijaya Kusuma serta komunitas Seni Bela Diri Taekwondo sekaligus sebagai arsip kegiatan Dojang Wijaya Kusuma. Blog ini berisikan tentang rangkuman materi Taekwondo yang diberikan pada saat latihan dan materi yang diadopsi dari berbagai situs web maupun blog yang ada di Internet dengan tujuan sebagai penyeragaman teknik serta turut memajukan dan mengembangkan TAEKWONDO Indonesia. Kami terbuka bagi kritik, saran & masukan yang membangun untuk seluruh komunitas bela diri Taekwondo demi kemajuan di masa yang akan datang. Semoga Blog ini dapat bermanfaat bagi seluruh keluarga besar Taekwondo Indonesia. Bravo Taekwondo

TEKNIK TAEKWONDO

MATERI LATIHAN DASAR BELADIRI TAEKWONDO





 TEKNIK STEP ( 1- 29 STEP )


STEP MAJU ( 1 -10 Step )

  1. Kaki belakang maju satu langkah kedepan
  2. Kaki depan ditarik setengah kebelakang, disusul kaki belakang maju satu langkah kedepan.
  3. Kaki depan ditarik setengah kebelakang, disusul kaki belakang maju dua langkah kedepan.
  4. Kaki belakang di putar 180 derajat kedepan lewat belakang dengan spninnging (backstep ).
  5. Kaki depan diangkat sedikit dan sentak kearah depan dengan cepat sehingga kaki belakang otomatis terseret kedepan.
  6. Kaki depan digeser kasamping luar, lalu maju dua langkah kedepan.
  7. Kaki belakang diangkat kedepan setinggi perut seolah olah mau menendang lalu diturunkan ke depan.
  8. Lompat ditempat dengan menyilang kedua kaki, kaki belakang disilangkan di depan kaki depan saat diudara, lalu kaki kembali ketempat semula.
  9. Kaki depan diangkat sleeding kedepan dan lakukan checking dengan ujung kaki depan kearah pinggang lawan.
  10. Kaki belakang diputar 360 derajat kedepan lewat belakang dengan spinning,saat kaki belakang masih menggantung di depan langsung lompat change step sambil spinning


STEP SAMPING ( 1 -11 Step )
  1. Kaki depan digeser kesamping luar disusul kaki belakang maju kedepan sudut 45 derajat.
  2. Kaki depan digeser kesamping luar, lalu kaki belakang digeser kesamping dalam disusul kaki kiri maju kedepan dengan posisi 45 derajat
  3. Kaki depan ditarik setengah kebelakang, lalu maju dua langkah ( seperti step 3 ) lalu kaki belakang digeser kesamping dalam ,disusul kaki depan maju serong 45 derajat kedepan
  4. Kaki belakang maju kedepan selangkah dan geser kesamping keempat penjuru sambil melompat kembali keposisi sikap bertinju kanan.
  5. Kaki belakang maju kearah depan satu kali dan di geser kesamping keempat penjuru sambil lompat ke posisi sikap bertinju kiri
  6. Kaki depan mundur kebelakang satu kali dan digeser kesamping keempat penjuru sambil melompat kembali ke posisi sikap bertinju kanan.
  7. Kaki depan mundur ke belakang satu kali dan digeser kesamping keempat penjuru sambil melompat kembali keposisi sikap bertinju kiri.
  8. Kaki belakang maju kearah depan satu kali dan kaki belakang digeser kesamping dua kali sambil melompat berputar kearah empat penjuru dan posisi kembali keposisi sikap bertinju, kaki kanan maju 2 hitungan.
  9. Kaki belakang maju kearah depan satu kali dan kaki belakang digeser kesamping dua kali sambil melompat berputar kearah empat penjuru dan posisi kembali keposisi sikap bertinju, kaki kiri maju 2 hitungan.
  10. Kaki depan ditarik kebelakang dan kaki belakang digeser kesamping dua kali sambil melompat berputar kearah empat penjuru dan kembali keposisi sikap bertinju, kaki kiri mundur sebanyak 2 hitungan.
  11. Kaki depan ditarik kebelakang dan kaki belakang digeser kesamping dua kali sambil melompat berputar kearah empat penjuru dan kembali keposisi sikap bertinju, kaki kanan mundur sebanyak 2 hitungan.


STEP MUNDUR ( 1 -8 Step )


  1. Dua kaki diseret kebelakang sleeding mundur satu kali
  2. Dua kaki mundur sleeding kebelakang dua kali
  3. Dua kaki mundur sleeding kebelakang tiga kali.
  4. Kaki belakang disentak kebelakang sehingga kaki depan ikut terseret kebelakang ( kebalikan dari step 5 ).
  5. Kaki depan ditarik kebelakang kanan dan kiri masing masing dua hitungan.
  6. Kaki depan diputar kebelakang 180 derajat ( kebalikan step 4 ).
  7. Kaki belakang silang kedepan lalu mundur kebelakang ( kebalikan step 8 ).
  8. Kaki belakang dikait di bawah setinggi tulang kering kearah depan sambil posisis 45 derakat, kembalikan kebelakang dengan sikap bertinju.





 

 Tiga materi dalam latihan

  1. Poomsae atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
  2. Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
  3. Kyoruki atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.

 Filosofi sabuk pada Tae Kwon Do

  • Putih melambangkan kesucian, awal/dasar dari semua warna, permulaan. Di sini para taekwondoin mempelajari jurus dasar (gibon) 1
  • Kuning melambangkan bumi,disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.Mempelajari gibon 2 dan 3. Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dahulu.
  • Hijau melambangkan hijaunya pepohonan, pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan.(mempelajari taeguk 2). Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dahulu.
  • Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.(mempelajari taeguk 4). Sebelum naik sabuk merah biasanya naik ke sabuk biru strip merah terlebih dahulu.
  • Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.(mempelajari taeguk 6). Sebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip dua dan merah strip satu dahulu. Maksud dari matahari adalah tingkaran di mana seorang sabuk merah memberi kehangatan atau dalam arti denotasi mulai memberi ilmu atau bimbingan.
  • Hitam melambangkan akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan. Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 9. Juga melambangkan alam semesta.

 Terminologi Tae Kwon Do

  1. Sabeum = Instruktur
  2. Sabeum Nim = Instruktur Kepala
  3. Seonbae = Senior
  4. Hubae = Junior
  5. Tae Kwon Do Junshin = Prinsip Ajaran Tae Kwon Do
  6. Muknyeom = Meditasi
  7. Dobok = Seragam Tae Kwon Do
  8. Ti = Sabuk Latihan
  9. Oen = Kiri
  10. Oreon = Kanan
  11. Joonbi = Siap
  12. Sijak = Mulai (Tanpa Komando(biasa dilakukan di poomse))
  13. Kalryeo = Stop (Sementara)
  14. Keysok = Lanjutkan
  15. Keuman = Selesai
  16. A Nee = Tidak
  17. Yee = Ya
  18. Eolgol = Sasaran atas (Kepala)
  19. Moumtong = Sasaran tengah (Badan)
  20. Arae = Sasaran bawah (Pinggang kebawah)
  21. Kyungrye = Hormat
  22. Chariot = Mempersiapkan Diri
  23. Nici= Sekian
  24. Belci Ki Manisi = Tempat Istirahat
  25. Menicip = Pengawas Taekwondo
  26. Dobeon = Dua Kali
  27. Sambeon = Tiga Kali
  28. Illjang = Satu
  29. Yeejang = Dua
  30. Samjang = Tiga
  31. Sahjang = Empat
  32. Ohjang = Lima
  33. Yukjang = Enam
  34. Chiljang = Tujuh
  35. Paljang = Delapan

 Pukulan, Tendangan, dan Tangkisan

 Pukulan

  • Yeop Jireugi = Pukulan Samping
  • Chi Jireugi = Pukulan Dari Bawah Keatas
  • Dolryeo Jireugi = Pukulan Mengait
  • Pyojeok Jireugi = Pukulan dengan Sasaran
  • Momtong Jireugi = Pukulan Mengarah ke Tengah (Pukulan Mengarah ke Ulu Hati)
  • Are Jireugi = Pukulan ke bawah
  • Oreon Jireugi = Pukulan Dengan Tangan Kanan Yang Dilakukan Sambil Menendang (ap chagi)
  • Eolgol Jireugi = Pukulan ke Atas (Pukulan Mengarah ke Kepala)
  • Hengek = Menunduk
  • Ap Joonbi = Siap
  • Tumbuh Jireugi = Tumbuh Noh

 Tendangan

  • Ap Chagi = Tendangan depan ke arah perut menggunakan kaki depan
  • Dollyo Chagi = Tendangan dari arah samping
  • Yeop Chagi = Tendangan samping menggunakan pisau kaki
  • Dwi Chagi = Tendangan belakang
  • Twieo Dwi Chagi = Tendangan belakang yang dilakukan sambil melompat
  • Twieo Yeop Chagi = Tendangan samping yang dilakukan sambil melompat
  • Goley/nare chagi = Tendangan ganda
  • Sip Chagi An Chagi = Tendangan yang dilakukan sambil melompat dan tangkisan aremaki
  • Penriyti Chagi = Tendangan keliling.
  • Dwi Hurigi = Tendangan berputar melalui belakang.
  • Del'o chigi = Tendangan mencangkul ke arah kepala menggunakan tumit

 Tangkisan

  • Aremagi = Tangkisan ke arah bawah untuk menangkis tendangan
  • Eolgol Ceceumaki = Tangkisan ke arah kepala
  • Bakat Momtong Bakat Magi = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian dalam lengan bawah.
  • Bakat Momtong An Magi = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian luar lengan bawah.
  • An Magi = tangkisan dari arah luar.
  • Bina Magi an magi = tangkisan yang dimulai dari lengan bawah dan saat masuk ke dalam harus melalui lengan atas.
  • An palmok montong bakat magi = tangkisan ke arah lengan bawah
Momtong An Makki (tangkisan ke tengah dari luar ke dalam) Momtong Bakkat Makki (tangkisan ke tengah dari dalam ke luar) Sonnal Momtong Makki (tangkisan ke tengah dengan pisau tangan) Batang Son Momtong An Makki (tangkisan ke tengah dari luar dengan bantalan telapak tangan) Kawi Makki (tangkisan menggunting) Sonnal Bitureo Makki (tangkisan melintir dengan satu pisau tangan) Hecho Makki (tangkisan ganda ke luar) Eotgoreo Arae Makki (tangkisan silang ke arah bawah) Wesanteul Makki (tangkisan ganda memotong arah bawah dan ke luar 


Kuda-kuda atau Seogi yang terdiri dari :

Apseogi
adalah kuda-kuda dengan posisi berjalan. Kaki depan menahan 70% berat badan.

Apkoobi
adalah kuda-kuda dengan dengan posisi kedua kaki dibuka kira-kira selebar bahu dengan membentuk sudut 45 derajat.

Dwitkoobi
adalah kuda-kuda dengan posisi kedua kaki dibuka lebar, berat badan 90% berada pada kaki belakang.

Beom Seogi
adalah kuda-kuda dengan posisi mirip dengan posisi harimau pada saat hendak melompat. Kaki belakang lurus, ditekuk, kaki depan agak maju, dengan posisi kaki jinjit. Keduanya membentuk sudut 45 derajat.

Moa Seogi
adalah kuda-kuda dengan posisi kaki rapat, posisi badan tegak lurus.

Apjoochoom
adalah kuda-kuda dengan posisi kedua kaki dibuka selebar bahu  kearah depan, ditekuk.

Pyeonhi Seogi
adalah kuda-kuda dengan posisi kedua kaki dibuka lebar kesamping kanan kiri. Posisi ini biasanya menjadi posisi siap melakukan gerakan teknik dasar.

Koa Seogi
adalah kuda-kuda dengan posisi kedua kaki disilangkan, mengangkat ujung kaki belakang (jinjit), dengan menekan kedua lutut.

Haktari Seogi
adalah kuda-kuda dengan posisi mengangkat salah satu kaki dan meletakkannya disamping lutut yang lain.

Haktari Ogeum Seogi
adalah kuda-kuda dengan posisi sama dengan kudakuda Haktari Seogi, hanya saja kaki yang lain dibiarkan menggantung.

Joochoom Seogi
adalah kuda-kuda dengan posisi membuka kedua kaki lebar kesamping, lutut ditekuk.



Pukulan dan Tangkisan atau Makki dan Jireugi yang terdiri dari :

Arae Makki
adalah tangkisan untuk menangkis tendangan dari arah depan.

Eolgool Makki
adalah tangkisan untuk menangkis pukulan atau tendangan kearah muka.

Montong Bakat Makki
adalah tangkisan untuk menangkis pukulan dari arah dalam tubuh lalu membuangnya keluar.

Montong An Makki
adalah tangkisan untuk menangkis pukulan atau tendangan dari luar.

Geodreo Montong Makki
adalah tangkisan untuk menangkis tendangan pukulan atau tendangan dari luar.

Soonal Arae Makki
adalah tangkisan untuk menangkis tendangan dengan arah tangkisan kearah kaki.

Sonnal Montong Makki
adalah tangkisan untuk menangkis serangan kearah wajah.

Eotkeoreo Eolgool
adalah tangkisan yang dilakukan dengan cara menyilangkan kedua tangan kedepan wajah.

Jebipoom Mokchigi
adalah tangkisan yang dilakukan untuk menangkis serangan arah kepala danmemukul kearah leher lawan secara bersamaan.

Momtong Jireugi
adalah pukulan untuk arah perut.

Eolgool Jireugi
adalah pukulan kearah muka atau kepala.

Joochoom Yeop Jireugi
adalah pukulan yang dilakukan dengan posisi badan kesamping.

  

Tendangan atau Balchagi yang terdiri dari :

Yeopchagi
adalah tendangan menusuk kesamping.

Dwitchagi
adalah tendangan dengan arah kaki kebelakang badan berputar 90 derajat.

Dollyochagi
adalah tendangan melingkar kesamping .

Yidan Twieo Apchagi
adalah tendangan yang dilakukan dengan cara melompat dengan mengangkat salah satu kaki.

Yidan Twieo Yeopchagi
adalah tendangan yang dilakukan dengan cara melompat dengan salah satu kaki ditekuk.

Yidan Twieo Dwitchagi
adalah tendangan yang dilakukan dengan cara memutar tubuh 360 derajat di udara, dengan salah satu kaki, dan menendang dengan kaki yang lain.

Modeumbal Twieo Apchagi
adalah tendangan yang dilakukan dengan menendangkan kedua kaki sekaligus.

Yidan Twieo Apdollyeo Chagi
adalah tendangan yang dilakukan dengan kaki bersamaan. Pada saat di udara salah satu kaki menendang dengan arah tendangan kesamping.

Apchagi
adalah tendangan kearah depan, dilakukan dengan cara menekuk lutut didepan dada dan melepaskan tungkai bawah kearah perut atau kepala.

Apchaoligi
adalah tendangan yang dilakukan dengan cara mengangkat kaki lurus keatas melebihi bahu.


sumber http://ramabie.com

Peralatan Peralatan Taekwondo



Taekwondo merupakan ilmu beladiri yang mempunyai tehnik yang tinggi
terutama tehnik menendang, untuk menunjang latian maka dalam
berlatih taekwondo memerlukan sarana penunjang antara lain
adalah peralatan taekwondo. nah peralatan apa saja yang dibutuhkan
dalam latihan taekwondo. berikut ini adalah macam peralatan
taekwondo Peralatan dalam berlatih sparing / Tehnik Perkelahian
Keterangan :
1. Head Guard/ Pelindung Kepala 2. Decker Tangan
3. Body Protector 4. Decker Pelindung kaki
5. pelindung Kemaluan target berguna untuk melatih tendangan.

Peralatan dalam berlatih sparing / Tehnik Perkelahian 
Keterangan : 
1. Head Guard/ Pelindung Kepala 
2. Decker Tangan 
3. Body Protector 
4. Decker Pelindung kaki 
5. pelindung Kemaluan 


target berguna untuk melatih tendangan, target kicking. 


Ilmu dasar Teknik Pukulan (bag.1)

Posted on September 29th, 2011 Taekwondo UNS 
Apa susahnya sebuah pukulan lurus? Bosankah kita kalau berlatih hanya 
pukulan lurus, itu terus? Justru karena kesederhanaanya tersebut, kita bisa 
menyelami berbagai macam aspek yang meningkatkan kekuatan kita. 
Kira-kira akan ada sekitar 10 dasar-dasar dan tori yang akan saya 
berikan untuk mengulas teknik pukulan ini. Kesepuluh hal-hal ini 
jarang kita sadari teorinya, mungkin kebanyakan dari kita yang berlatih 
beladiri saat ini hanya mengerti akan latihan..latihan..dan latihan.




Ilmu dasar Teknik Pukulan (bag.2)


4.  Sumber Tenaga Pukulan
Tenaga setiap mahluk hidup berasal dari zat yang namanya ATP silahkan buka :                                                                        Bahan pembentuk ATP ini dihasilkan dari dua sumber utama : otot dan darah.
Yang dari otot prosesnya cepat sehingga dalam seketika bisa dihasilkan ATP cukup                                                                  banyak, tetapi jumlahnya terbatas. Sehingga kalau kita memukul sekuat tenaga kita,                                                          jumlah pukulannya terbatas, karena setelah menghasilkan ATP, otot menjadi terasa sakit.
Yang kedua adalah dari darah, ini jumlahnya tidak terbatas, tetapi proses pembentukannya 
lebih lambat. Kalau kita lari marathon atau memukul dengan rilex, tubuh akan secara
otomatis membentuk ATP dari bahan yang terdapat di darah. Oleh karena itu kita
sanggup berlari marathon selama berjam-jam.
Karena kita tidak pernah tahu kapan pukulan kita akan melumpuhkan lawan, adalah 
lebih bijaksana jika pukulan kita bisa mempunyai durasi yang lebih lama. 
Dengan demikian bahan pembentuk ATP yang paling tepat untuk pukulan adalah yang 
berasal dari darah.
Masalahnya pada saat memukul, otot yang memang digunakan untuk memukul harus 
tegang. Otot yang tegang menyebabkan aliran darah terhambat. Jika demikian, lantas 
dari mana darah dapat mengalir. Inilah salah satu kegunaan lain dari pada sikap
 rilex, yaitu sebagai PENYUPLAI DARAH ke otot-otot yang harus tegang pada saat 
memukul.


Umumnya dalam semua beladiri cara yang simple 
untuk melatih power tendangan adalah dengan 
menggunakan media samsak. Menendang samsak  
secara terus-menerus sampai goyangan samsak 
semakin jauh. Karena latihan itu perlu proses 
dan diulang terus menerus agar otot terbentuk
dan terbiasa untuk menggunakan sebuah teknik.
Untuk meningkatkan power kaki bisa melakukan 
threatment-threatment latihan seperti, jumping drill :
a.       lari-lari kaki diangkat sampai dada,
b.      melakukan squat (Jongkok-berdiri, 
jongkok-tendang-berdiri), cara ini paling powerfull untuk melatih power 
kaki. Tapi jangan terlalu berlebihan dalam atihan squat karena akibatnya 
bisa hernis (turun berok).
c.       Banyak-banyak latihan mengulang suatu teknik tendangan sampai 
terbiasa,
d.      Menahan posisi tenadangan, misal side kick (yeop chagi dalam 
istilah taekwondo) setelah kaki lurus kemudian ditahan selama mungkin 
untuk melatih otot.
e.      Joging yang rutin.
Selain power, kelenturan kaki juga sangat mendukung untuk 
menunjang power tendangan. Beberapa Threatment yang bisa
dilakukan untuk melatih kelenturan kaki :
a.       Cium lutut dalam posisi berdiri maupun duduk, posisi kaki                                                  tetap lurus.
b.  Posisi duduk, lurus kaki kanan-lipat kaki kiri kesamping                                                          kemudian cium lutut kan lalu ganti cium lutut kiri. Begitu seterus nya                                         demi sedikit. Split bergantian dari posisi kanan-kiri-tengah diayun                                                sedikit demi sedikit) kemudian tahan dalam posisi serendah mungkin                                          sambil mencium lutut. Jangan sekali-kali langsung split lurus (dipaksa)                                        kecuali memang sudah bisa split.
d.      Mengayun kaki lurus keatas sampai menyentuh dada.
Review dari beberapa taknik tendangan yang saya pernah lihat :
a.  Masalah power, kick boxing sangat powerfull for 1 hit break (misal matahin kaki / rusuk)
b.  Taekwondo sangat cepat dan fluid,  kaki bisa ke badan, muka,tendangan dibandingkan kick boxing. Power tendangan dalam teknik taekwondoberasal dari moment akibat ‘Snap” spedd tendangan itu sendiri.  Hukum moment dalam fisika “semakin sedikit waktu yang  digunakan  untuk menyentuh suatu obyek maka moment tenaga yang ditimbulkan akansemakin besar”.
c. Karate, akurasi dan stabil. Bisa converting form tendangan terus ke pukulan atau dari pukulan ke tendangan dengan sangat cepat dan stabil.
Dalam suatu teknik tendangan yang terpenting adalah FORM/BENTUK yang benar.                             Tanpa Bentuk yang benar tendangan yang dihasilkan tidak akan maksimal. Bisa jadi malah                 kaki anda merasa sakit akibat bentuk yang salah akibat otot terpelintir, dsb.
Selain berlatih menggunakan samsak dan threatment-threatment diatas (sebagai seorang Taekwondoin) cara berlatih yang pernah saya laukakan adalah dengan
menggunakan “karet Ban dalam”. Karet ban tersebut didikatkan ke pohon atau tiang ujungnya       diikatkan ke pergelangan kaki. Cara ini bisa melatih Form, speed, maupun Power tendangan.

Poomsae
Poomsae atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan                           diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu.                                             Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan                            semangat dan cara pandang bangsa Korea.
Poomsae adalah proses serta metode latihan dasar yang paling penting dan menjadi pondasi                                 untuk materi penting lain dalam Taekwondo.
“Poomsae bertujuan utama bukan untuk mengajarkan tehnik yang spesifik serta kaku, tetapi                                      lebih sebagai kumpulan atau ensiklopedia prinsip gerakan yang bisa berguna secara                                             fleksibel dalam berbagai situasi tergantung keadaan orang yang mempraktikkannya baik                                            itu dalam segi “bentuk” dan “isi” atau aplikasi sesuai konsep “Do” dari Taekwondo”.
“The real Poomsae application is function over form”, interpretasi tehnik yg riil serta bisa                                diaplikasikan ke situasi yang nyata terjadi harus diutamakan, serta  pada aspek keindahan                                     bentuk.
“Self defense is not about winning, it’s all about surviving”. Dalam Poomsae terdapat                                               banyak sekali kumpulan tehnik yang mengajarkan segala aspek dalam pertarungan yang                                  memang pasti terjadi di kehidupan sehari hari. “One mind” yaitu keselamatan dan                                                        “Any weapon” atau penggunaan kemampuan diri yang dipunyai serta apapun yang ada                                    disekitar kita, secara “isi” ada dalam Poomsae.
Posted by : Yaenal Zamrinata

Kyourugi


             Kyourugi / Sparring atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan                                                                 teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling                                              mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.
Sparring Context :
  • Tournament
Kyourugi dalam context sebuah turnament mengikuti aturan-aturan yang telah                                                      ditetapkan oleh WTF. Atlet yang akan bertanding harus mengikuti persyaratan                                                                 yang telah ditetapkan diantaranya, Menggunakan Uniform & Protective                                                                              Equipment (Alat Pengaman Diri, Hugo (Body Protector), Shin & Arm Guard,                                                                    Head Guard, Groin Guard, Dll) serta Court/ Stage, Permited Area & Prohibited                                                                Acts ditetapkan dalam World Taekwondo Federation Competition Rules.
  • Hosinsul (호신술), self-defense                              technique
which may include 7-, 3-, 2- and 1-step sparring, Terdiri dari kombinasi praktek serangan dan bertahan lanjut dapat mengaplikasikan semua teknik beladiri Taekwondo mulai dari teknik pukulan, tendangan, tusukan, tangkisan, grappling, dll.
  •  Free-Style Sparring
Diaplikasikan dalam pertarungan sesungguhnya, dalam hal ini lebih mengutamakan serangan-serangan efektif dalam menjatuhkan lawan.
Posted by : Yaenal Zamrinata


TINGKATAN SABUK DALAM TAEKWONDO




       Tiap warna sabuk Taekwondo memiliki arti tersendiri. Menurut sejarahnya,                                                          warna-warna ini memiliki tingkat hierarkisnya masing-masing. Berikut adalah                                                                 arti warna sabuk yang dimaksud :                                                                                                      1. Putih (10 / X)Lambang kepolosan atau ketidaktahuan. Warna ini disandangTaekwondo-in baru.2. Kuning Polos (9 / IX)3. Kuning Strip Hijau (8 / VIII)Lambang bumi. Sebagai tempat tanaman memasukkan akarnya, pada tingkat ini dasar-dasar teknik dan filosofi Taekwondo mulai ditanamkan.4. Hijau Polos (7 / VII)5. Hijau Strip Biru (6 / VI)Hijau : Lambang tanaman. Pada tahap ini diharapkan
kemampuan para Taekwondo-in mulai berkembang.6. Biru Polos (5 / V)7. Biru Strip Merah.
Tiap warna sabuk Taekwondo memiliki arti tersendiri. Menurut sejarahnya, warna-warna ini memiliki tingkat hierarkisnya masing-masing. Berikut adalah arti warna sabuk yang dimaksud :
1. Putih (10 / X)
Lambang kepolosan atau ketidaktahuan. Warna ini disandang Taekwondo-in baru.
2. Kuning Polos (9 / IX)
3. Kuning Strip Hijau (8 / VIII)
Lambang bumi. Sebagai tempat tanaman memasukkan akarnya, pada tingkat ini dasar-dasar teknik dan filosofi Taekwondo mulai ditanamkan.
4. Hijau Polos (7 / VII)
5. Hijau Strip Biru (6 / VI)
Hijau : Lambang tanaman. Pada tahap ini diharapkan kemampuan para Taekwondo-in  mulai berkembang.
6. Biru Polos (5 / V)
7. Biru Strip Merah (4 / IV)
Biru : Lambang langit. Langit yang ada di atas merupakan arah tumbuh tanaman, pada tahap ini Taekwondo-in mulai dibentuk untuk lebih mapan dan tangguh.
8. Merah Polos (3 / III)
9. Merah Strip I (2 / II)
10. Merah Strip II (1 / I)
Merah : Lambang api (bahaya). Merupakan tahap untuk meningkatkan kontrol diri para Taekwondo-in, diharapkan Taekwondo-in sudah menguasai ilmunya dengan baik agar mampu menghadapi lawan.
Hitam : Lambang kedewasaan dan keahlian dari seorang Taekwondo-in, dapat juga berarti keberanian yangmatang. Taekwondo-in yang sudah mencapai tahap ini bisa dianggap sebagai ahli Taekwondo.

Gerakan Step / Macam - Macam Step Dalam Beladiri Taekwondo

Oke, kali ini saya akan membahas tentang berbagai macam step-step dalam beladiri taekwondo. sebelumnya saya sudah memberikan informasi mengenai Gerakan Dasar Dalam Beladiri Taekwondo.
oke langsung saja ini adalah beberapa stepnya :
Special step:
1. Change step = lompat2 dengan ujung kaki tukar posisi kaki dengan cepat
2. Sliding step = lompat2 dua kaki seret kearah depan atau kebelakang bersamaan

Step maju
1. lompat2 kaki belakang maju satu langkah kedepan
2. Lompat2 kaki depan ditarik setengah langkah kebelakang disusul kaki belakang maju satu langkah kedepan
3. Lompat2 kaki depan ditarik setengah lalu maju dua langkah kedepan
4. Lomapat2 kaki belakang diputar 180 derajat kedepan lewat belakang dengan spining
5. Lompat2 kaki depan diangkat sedikit dan sentak kearah depan dengan cepat sehingga kaki belakang otomatis terseret kedepan
6. Lompat2 kaki depan digeser kesamping luar lalu maju dua langkah kedepan
7. Lompat2 kaki belakang diangkat kedepan setinggi perut seolah-olah mau menendang lalu diturunkan ke depan
8. Lompat2 lalu lompat ditempat dengan menyilangkan kedua kaki, kaki belakang disilangkan di depan kaki depan saat diudara lalu kedua kaki kembali ketempat semula
9. Lompat2 kaki depan diangkat slayding kedepan dan lakukan checking dengan ujung kaki depan kearah pinggang lawan
10. Lompat2 kaki belakang diputar 360 derajat kedepan lewat belakang dengan spining, saat kaki belakang masih menggantung didepan langsung lompat change step sambil spining

Step samping
11. Lompat2 kaki depan digeser kesamping luar disusul kaki belakang maju kedepan dengan sudut 45 derajat
12. Lompat2 kaki depan digeser kesamping luar lalu kaki belakang digeser kesamping dalam disusul kaki kiri maju kedepan dengan posisi 45 derajat
13. Lompat2 kaki depan ditarik setengah kebelakang lalu maju dua langkah(seperti step 3) lalu kaki belakang digeser kesamping dalam disusul kaki depan maju serong 45 derajat kedepan
14. Lompat2 kaki belakang maju kedepan selangkah dan geser kesamping keempat penjuru sambil melompat kembali keposisi sikap bertinju kanan
15. Lompat2 kaki belakang maju kearah depan satu kali dan digeser kesamping keempat penjuru sambil lompat kembali keposisi sikap bertinju kiri
16. Lompat2 kaki depan mundur kebelakang satu kali dan digeser kesamping keempat penjuru sambil melompat kembali keposisi sikap bertinju kanan
17. Lompat2 kaki depan mundur kebelakang satu kali dan digeser kesamping keempat penjuru sambil melompat kembali keposisi sikap bertinju kiri
18. Lompat2 kaki belakang maju kearah depan satu kali dan kaki belakang digeser kesamping dua kali sambil melompat berputar kearah empat penjuru dan posisi kembali keposisi sikap bertinju, kaki kanan maju 2 hitungan
19. Lompat2 kaki belakang maju kearah depan satu kali dan kaki belakang digeser kesamping dua kali sambil melompat berputar kearah empat penjuru dan posisi kembali keposisi sikap bertinju, kaki kiri maju 2 hitungan
20. Lompat2 kaki depan ditarik kebelakang dan kaki belakang digeser kesamping dua kali sambil melompat berputar kearah empat penjuru dan kembali keposisi sikap bertinju, kaki kiri mundur sebanyak 2 hitungan
21. Lompat2 kaki depan ditarik kebelakang dan kaki belakang digeser kesamping dua kali sambil melompat berputar kearah empat penjuru dan kembali keposisi sikap bertinju, kaki kanan mundur sebanyak 2 hitungan

Step mundur
22. Lompat2 dua kaki diseret kebelakang slayding mundur satu kali
23. Lompat2 dua kaki mundur slayding kebelakang dua kali
24. Lompat2 dua kaki mundur slayding kebelakang tiga kali
25. Lompat2 kaki belakang disentak kebelakang sehingga kaki depan ikut terseret kebelakang(kebalikan step 5)
26. Lompat2 kaki depan ditarik kebelakang kanan dan kiri masing2 dua hitungan
27. Lompat2 kaki depan diputar kebelakang 180 derajat(kebalikan step 4)
28. Lompat2 kaki belakang silang kedepan lalu mundur kebelakang(kebalikan step 8)
29. Lompat2 kaki belakang dikait kebawah setinggi tulang kering kearah depan sambil posisi 450 derajat, kembalikan kebelakang dengan sikap bertinju


Pertandingan Taekwondo


Dalam pertandingan Taekwondo, permitted area (daerah sasaran) yang diperbolehkan untuk diserang adalah:
1. Badan, yang dapat di serang oleh tangan (berupa pukulan) dan kaki (berupatendangan).
2. Muka, yang dapat di serang oleh kaki (tendangan).

Adapun  bagian tubuh  yang boleh digunakan untuk menyerang dalam sebuah pertandingan Taekwondo adalah:
1.   Untuk teknik tangan, berupa pukulan menggunakan kepalan tangan  yaitu bagian dasar muka jari telunjuk dan jari tengah.
2.   Untuk teknik kaki, berupa tendangan menggunakan bagian di bawah tulang mata kaki.  
Adapun  tendangan   yang sering digunakan dalam sebuah pertandingan Taekwondo diantaranya:
a. Dolyo chagi (tendangan serong),
b. I dan dolyo chagi (tendangan serong dengan meluncur),
c. Deol o chiki (tendangan mencangkul),
d. An chagi (tendangan mencangkul dari luar ke dalam),
e. Ap hurigi (tendangan mencangkul dengan awalan kaki ditekuk),
f. I dan ap hurigi (tendangan mencangkul kaki depan),
g. Narae chagi (tendangan serong dua kali sekaligus),
h. Dwi chagi (tendangan ke belakang),
i. Twio dwi chagi (tendangan ke belakang dengan melompat),
j. Dwi hurigi (tendangan berputar ke belakang),
k. Dolke chagi (tendangan serong dengan putaran tubuh 3600).

Dalam pertandingan Taekwondo pemberian poin terbagi dalam kategori:
*.   1 (satu) poin, untuk serangan ke arah badan,
*.   2 (dua) poin, untuk serangan ke arah muka,
*.   1 (satu) tambahan poin akan diberikan bila lawan knock down & referee (wasit)menghitung.

Sumber : www.file.upi.edu

Teknik yang Harus Diketahui Oleh Taekwondo-in














jadi ini adalah cara bagaimana teman sekalian bisa terus tingkat sabuknya tinggi. ini adalah teknik-teknik yang harus di hafal ketika kita akan melakukan UKT (Ujian Kenaikan Tingkat) jadi ini teknik dari sabuk Putih – sabuk Merah Strip Hitam 2.
Basic 1 untuk Geup 10 (Sabuk Putih)
Gambar
Basic 2 untuk Geup 9 (Sabuk Kuning)
Gambar
Basic 3 untuk Geup 8 (Sabuk Kuning Strip Hijau)
Gambar
Taegeuk 1 untuk Geup 7 (Sabuk Hijau)
Gambar
Taegeuk 2 untuk Geup 6 (Sabuk Hijau Strip Biru)
Gambar
Taegeuk 3 untuk Geup 5 (Sabuk Biru)
Gambar
Taegeuk 4 untuk Geup 4 (Sabuk Biru Strip Merah)
Gambar
Taegeuk 5 untuk Geup 3 (Sabuk Merah)
Gambar
Taegeuk 6 untuk Geup 2 (Merah Strip Hitam 1)
Gambar
Taegeuk 7 untuk Geup 1 (Sabuk Merah Strip Hitam 2)
Gambar
Taegeuk 8 untuk Geup 1 (Sabuk Merah Strip Hitam 2)
Gambar
Jadi kesimpulannya setiap teman-teman sekalian ingin UKT ini adalah urutan yang harus dihafal setiap Geup:
Geup 10 : Basic 1 dan Basic 2
Geup 9   : Basic 2 dan Basic 3
Geup 8   : Basic 3 dan Taegeuk 1
Geup 7   : Taegeuk 1 dan Taegeuk 2
Geup 6   : Taegeuk 2 dan Taegeuk 3
Geup 5   : Taegeuk 3 dan Taegeuk 4
Geup 4   : Taegeuk 4 dan Taegeuk 5
Geup 3   : Taegeuk 5 dan Taegeuk 6
Geup 2   : Taegeuk 6 dan Taegeuk 7
Geup 1   : Taegeuk 7 dan Taegeuk 8

Teknik Tendangan Dalam Beladiri Taekwondo


Dollyo Chagi

Dollyo Chagi merupakan tedangan memutar. pengambilannya hambir sap dengan Ap Chagi namun pengeluaranya berbeda. saat bagian paha diangkat (bagian lutut masih di tekuk) sampai setinggi munkin masih sama dalam gerakan Ap Chagi dan Dollyo Chagi. bedanya sesudah ini, setelah diangkat bagian lutu kebawah di snap kan(di tendangkan) berbarengan dengan putaran di bagian kaki, pinggang dan terakhir kaki yang menjadi poros. agar tendangan yang di keluarkn bisa maksimal. tendangan seperti ini pasti keluar di Pertandingan Kyuriki. jadi pelajari lah.

Ap Chagi


Ap Chagi ialah tendangan kearah depan. Arah Tendangan Ap Chagi yang biasanya disentuhkan ke lawan adalah kaki bawah bagian depan(Ap chuk) dan bagian belakang(Dwit Chuk). Ap chuk dan Dwit Chuk bisa anda lihat di Anggota badan.

Naeryo Chagi


Naeryo Chagi merupakan tendangan cangkul. perkenaannya adalah pada tumit saja atau dari tumik sampai kaki bagian bawah jari-jari. Targetnya adalah badan, bahu dan kepala. Sering juga dipergunakan dalam pertandingan Kyorugi. tendangan ini biasanya digunakan untuk menghalau serangan lawan atau menjatuhkan lawan.

Dwi Chagi


Dwi Chagi merupakan tendangan yang sering di keluarkan dalam pertandingan tingkat menengah ke atas. Tendangan ini biasa dilakukan untuk serangan kedua (second strike) atau juga tendangan balasan (counter attack).

Dikutip dari :http://taekwondojutsu.blogspot.com/search/label/Tendangan



PERSIAPAN SEBELUM MASUK MATRAS

  1. Persiapkan dirimu 1 bulan atau 2 bulan sebelum pertandingan seperti fisik, mental, teknik-teknik fight, dan peralatan yang dibutuhkan juga persyaratan yang dibutuhkan untuk mengikuti pertandingan.
  2. Sehari sebelum hari H nya , kamu harus istirahat TOTAL, jangan melakukan kegiatan yang membuat kamu capek, letih, lesu.
  3. Pada saat hari H nya lakukan pemanasan 10 atau 15 menit, sebaiknya pemanasan sudah memakai pelindung lengkap, sehingga tidak canggung.
  4. Pada saat giliranmu turun tanding, usahakan kamun "chin" atau loncat - loncat di matras , berteriak keras. untuk menghilangkan grogi dalam diri kamu, jangan lupa memberi hormat pada sabam kamu / bersalaman dan berdoa.
  5. Sebaiknya salam dengan lawan fight mu dilakukan pada saat akhir pertandingan saja.
  6. Biasanya coach memberi kamu kebabasan fight untuk kamu pada awal ronde, tetapi pada saat ronde selanjutnya lebih baik kamu harus benar - benar mendengarkan perintah coach kamu.
  7. Pelajari secara cepat trik - trik yang digunakan lawanmu, jangan terlalu banyak move jika itu tidak diperlukan.
  8. Sebaiknya pada saat fight kamu harus mengeluarkan suaramu, berteriaklah itu bisa menurunkan mental lawanmu.
  9. Jangan sampai kamu mengikuti permainan lawanmu itu tandanya kamu dikuasai oleh lawanmu sediri maka dari itu usahakan kamu yang memegang kendali agar lawanmu masuk dalam permainanmu.
  10. selamat bertanding........


STRATEGI BERTANDING

1.Selalu lincah saat fight…selalu lakukan step-step yang bervariasi…jangan monoton…


2.Perhatikan gerakan lawan…Pancing-pancing terus, saat dia diam…jika dia ingin menyerang…siapkan mat badat doliyochagi terbaikmu…sekali saja…tapi kena dengan tepat….setelah kena…tempel lawanmu…atau susul dengan elgol dollyochagi…(untuk tipe defensive)


3.Tetap fokus dengan lawanmu..jangan pernah sekali-kali meremehkan lawan tandingmu, meski kamu sudah unggul jauh dalam perolehan poin…karena semuanya bisa terjadi dalam pertandingan Taekwondo…


4.Untuk tipe offensive, jangan terburu-buru menyerang, pancing terus lawanmu, berikan variasi step yang membuat lawanmu bingung….setelah ada kesempatan, serang dengan tendangan andalanmu, jangan cuma sekali, yang penting tendangan terakhir harus kamu daratkan ke kepala lawan…Dan yang paling penting, jangan memboroskan tenagamu, efisienlah dalam menyerang…untuk menyimpan tenaga saat ronde akhir….


5.Yang paling penting adalah sportiflah dalam bertanding…jika kalah, akui saja bahwa lawanmu lebih baik dari kamu atau jika kamu menang, berusahalah tetap rendah hati…karena di atas langit masih ada langit….dan juga hargai keputusan wasit….Jangan rusak reputasi Taekwondo seperti reputasi sepakbola kita….Itu yang terpenting…

Yang perlu diingat, faktor kemenangan kejuaraan kyoruki dalam Taekwondo adalah fisik,mental, teknik., dan faktor luck. Keempat faktor ini memiliki beban presentase sebagai berikut, Fisik 40%,mental 40%,teknik 20%, dan tambahan faktor luck 10%. Keempat faktor ini saling berkaitan satu sama lain..Contoh, misalnya kita memiliki mental penuh 40%, tetapi fisik kita jeblok, ditambah teknik yang amburadul, dan kita tidak beruntung karena langsung ketemu lawan terberat...maka kita hanya akan berakhir di ruang medis…..Jika kita memiliki fisik penuh 40%, teknik kita sekelas juara dunia, tetapi tidak dilengkapi dengan mental yang kuat, dan factor luck…maka hasilnya tidak akan bisa maksimal…

Persiapkanlah keempat hal di atas, jangan pernah membuat latihanmu sia-sia dalam kejuaraan…setiap tetes keringat yang kamu keluarkan dalam latihan harus sedapat mungkin berguna dalam kejuaraan…Jangan pernah malas untuk latihan sendiri di rumah…
 

Kalahkan dirimu sendiri, sebelum mengalahkan orang lain…




PERSIAPAN PERTANDINGAN

1.Persiapkan minimal 2 bulan sebelum pertandingan Taekwondo dengan latihan fisik, seperti jogging 45 menit tiap 2 hari sekali, skipping tiap hari semaksimal kalian bisa (min 200 kali,jeda istirahat 5 menit), sprint 100 meter (lebih enak jika bareng temen-temen), sit up pus up back up semaksimal yang kamu bisa (jeda istirahat 5 menit, max 100 kali),,,jangan lupa sebelum melakukan ini kalian harus pemanasan dulu seperti biasa…..

2.Disiplin tinggi (hentikan kebiasaan bergadang, pola makan yang seimbang dan teratur, hindari merokok, minuman keras).

3.Rajin menonton pertandingan Taekwondo (vcd atau live), dan yang penting jangan malu meminta nasihat pada yang lebih senior.

4.Saat mengikuti TC (pemusatan latihan di dojang) usahakan maksimal (jangan sembrono).

5.Memilih sparring partner yang lebih bagus dari kita, ini untuk memacu kita untuk mengimbanginya.

6.Hentikan mengeluh!!! Baik karena capek, atau kesakitan karena cidera….mengalir saja…dan coba kalahkan diri sendiri dulu sebelum mencoba mengalahkan orang lain…

7.Latih terus teknik yang kalian masi ragu untuk mencoba……

8.Mencoba try out dengan dojang lain, untuk mengukur kemampuan kalian.

9.Jgn pernah putus asa atau minder….karena untuk berprestasi hanya membutuhkan 10 % bakat, 40% keberuntungan, dan 50% ketekunan……..so…….tetap semangat………practice makes perfect……..remember this!!!!!!!





Teknik Cara Mematahkan dan Meremukkan Benda-Benda Keras

 

Teknik meremuk/mematahkan/menghancurkan benda/objek keras hanya merupakan salah satu bagian 
kecil dari Latihan Seni Beladiri, dimana dalam teknik ini sebenarnya merupakan peragaan kecepatan 
dan tenaga yang dapat dicapai oleh tubuh lewat serangkaian proses latihan yang panjang dan melelahkan.
Seorang praktisi Seni Beladiri harus mampu memusatkan dan membangkitkan segala kekuatannya 
terhadap objek yang akan diremukkannya. Bila muncul keraguan dalam dirinya akan kemampuan 
meremukkan benda tersebut, bahkan sebelum dia melakukan pukulan, maka keraguan yang 
muncul tersebut mau tidak mau, suka tidak suka  akan mengurangi kekuatannya dalam memukul, 
dan kalau sudah begitu tentunya objek yang akan dijadikan sasaran memukul pastinya tidak akan 
remuk. Pada prinsipnya bisa tidaknya objek tersebut remuk atau hancur, itu tergantung dari 
pemusatan  dari pikiran kita. Takut akan sakit biasanya membuat siswa ragu-ragu, dan dengan 
demikian mengurangi tenaga dan kecepatannya. Siswa harus dapat membangkitkan dan 
mengembangkan kepercayaan diri sendiri dan mampu mengatasi ketakutan psikologis 
tersebut. Ia harus menyadari bahwa  ia harus mempertaruhkan tenaga dan mental yang amat besar , 
kebulatan tekad dan latihan pemusatan yang dinamis yang merupakan kunci dari latihan-latihan 
meremukkan atau mematahkan benda-benda keras.
Untuk meremukkan atau mematahkanbenda-benda keras , diperlukan prinsip-prinsip sebagai berikut:
  1. Ambil posisi pada jarak yang layak, dan sikap yang menjamin keseimbangan untuk maksud 
  2. yang satu ini. (biasanya sikal L atau sikap tegap (fixed), dan sikap jalan pada awal gerak memukul.                                                          Sikap-sikap ini dipakai bila ingin menghancurkan dengan tangan.
  3. Pusatkan dan bangkitkan segala tenaga pada waktu mengenai sasaran, dipusatkan pada suatu                                                              titik diluar objek yang akan diremuk. Jangan membidik dan memukul pada permukaan objek. 
  4. Pusatkan, bidik , dan pukul pada titik pusat dari objek.
  5. Dalam teknik-teknik meremuk pinggang dikoordinasikan, untuk memungkinkan terputarnya 
  6. badan lengan sepenuhnya ke arah objek.
  7. Punggung lurus, tumit-tumit dipijakkan dengan kuat.
  8. Keluarkan nafas kuat-kuat pada waktu mengenai sasaran.
  9. Tegangkan bagian yang memukul dan perut pada waktu mengenai sasaran.
  10. Pada teknik meremuk dengan kaki, badan diikut sertakan ke arah objek, dan mamfaatkan
  11.  sebesar-besarnya daya pegas dari lutut yang tidak menendang.
  12. Tegangkan bagian pemukul dari kaki yang menendang pada waktu mengenai sasaran, dan
  13.  jaga agar kaki itu terentang lurus.
  14. Arahkan pemusatan pikiran untuk meremuk (pikiran lebih utama dari pada tubuh).
    Membidik dan meluncurkan pukulan                                                                tepat ke titik tengah sasaran Objek                                                                     dengan kekuatan dan kecepatan yang                                                                 Maksimal adalah kunci suskses untuk                                                       meremukkan sebuh objek












    Gunakan bagian ujung dari tangan  (bagian ujung tangan adalah bagian        
    yang bersentuhan langsung dengan objek)  untuk memukul objek,                                                               
    semakin kecil dan lancip  ujung tangan yang akan digunakan                                             
    untuk memukul, semakin mudah untuk meremukkan objek














    Cara atau Teknik Meningkatkan Kekuatan   (Power) Pukulan atau                                                                                                    Tendangan ketika melakukan peremukan benda keras:
    1. Memamfaatkan  gaya gravitasi bumi,                                                                                                                     
    2. contoh seumpama ada orang  mempunyai  berat badan 154 (70 kgs)                                                                                    berdiri dengan satu kaki, maka  bumi menerima tekanan sebesar 154 lbs (70 kgs.)                                                             juga, tetapi jika orang yang mempunyai berat badan 154 lbs (70 kgs) meloncat                                                                          ke udara dan salah                                              
    3.  satu kakinya mendarat mengenai/menekan bumi,                                            
    4.  maka tekanan yang diterima oleh bumi menjadi lebih                                       
    5. besar dari 154 lbs (70 kgs.). Dalam hubungannya                                           
    6. dengan peremukan benda keras, kekuatan gaya                                             
    7. grafitasi bumi dapat dipadukan dengan teknik                                                 
    8. cara memukul yang benar, tenaga dan kecepatan sehingga 
    9. menimbulkan efek damage yang sangat                                          
    10.  besar bagi objek/benda keras yang akan dihancurkan tersebut. 
    11. Melakukan pukulan dengan posisi yang benar atau lurus ke titik
    12.  tengan objek.                                                                  
    13. Indikator lurusnya pukulan kita untuk mengenai objek adalah dengan 
    14. melihat sudut dari ujung                                                      
    15.  tangan kita dengan permukaan objek tersebut yang membentuk 
    16. sudut 90 derajat, sebagaimana                                                     
    17. yang ditunjukkan oleh gambar berikut ini.   
       
       






    1.   
    2. Metode yang Dipakai  untuk Memposisikan                                        
    3. Objek/Benda Keras  yang akan Dipukul yaitu:
    4. Pada metode pertama, adalah metode yang lazim                           
    5. digunakan para praktisi Beladiri untuk melakukan                               
    6. peremukan benda keras, tetapi metode ini sangat                               
    7. sulit untuk di remukkan dibandingkan dengan dua                               
    8. metode lainnya diatas, karena objek tertumpu dengan                         
    9. seimbang oleh kedua kakinya, yang mana dalam                                 
    10. posisi ini kekuatan dan ketahanan objek terhadap                               
    11. benturan dari atas  semakin kokoh. Dalam posisi                                 
    12. seperti ini praktisi Beladiri harus mengeluarkan kekuatan
    13.  yang lebih ekstra untuk meremukkannya tepat                                         
    14. di titik tengah objek tersebut.
      Pada metode kedua, sebenarnya lebih/paling gampang   
      dari metode pertama dan ketiga sebab objek miring                              
       dan dalam posisi yang tidak kokoh (hanya bertumpu 
      pada sebelah tangan praktisi Beladiri). Praktisi Beladiri                                   
      dapat lebih mudah untuk meremukkan benda keras 
      dengan metode posisi objek seperti  ini.
      Pada metode Ketiga, sekilas terlihat lebih sulit dari 
      pada metode kedua, tetapi jika dilihat lebih teliti sebenarnya                           
      ujung besi yang digunakan untuk jadi tumpuan balok batu bata 
      (objek) dapat dijadikan alat untuk membantu praktisi                      
       Beladiri dalam proses peremukan objek.











      Secara teoritis objek dengan permukaan yang                                    
      lebih tipis dan lebih lebar dapat lebih mudah                                        
      untuk dihancurkan
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar