SELAMAT DATANG DI BLOG DOJANG TAEKWONDO WIJAYA KUSUMA.................WALAUPUN KAMI KECIL TAPI KAMI PUNYA SEMANGAT YANG BESAR UNTUK BERLATIH MENUJU PRESTASI TERBAIK...................SELAMAT DATANG DI BLOG DOJANG TAEKWONDO WIJAYA KUSUMA.................JAYA...JAYA.....SELALU
SELAMAT DATANG
Blog Dojang Taekwondo Wijaya Kusuma yang merupakan Unit latihan Taekwondo di bawah naungan CLub International Taekwondo Academy (ITA) berhaluan World Taekwondo Federation (WTF) Kukkiwon Korea Selatan dan berinduk pada PB TI (Pengurus Besar Taekwondo Indonesia). Dojang TKD Wijaya Kusuma terletak di Perumahan Citra Indah Cluster TNI AL Bukit Wijaya Kusuma Jonggol. Blog ini sengaja kami buat dengan tujuan sebagai media komunikasi & interaktif bagi seluruh pengurus dan anggota Dojang Takewondo Wijaya Kusuma serta komunitas Seni Bela Diri Taekwondo sekaligus sebagai arsip kegiatan Dojang Wijaya Kusuma. Blog ini berisikan tentang rangkuman materi Taekwondo yang diberikan pada saat latihan dan materi yang diadopsi dari berbagai situs web maupun blog yang ada di Internet dengan tujuan sebagai penyeragaman teknik serta turut memajukan dan mengembangkan TAEKWONDO Indonesia. Kami terbuka bagi kritik, saran & masukan yang membangun untuk seluruh komunitas bela diri Taekwondo demi kemajuan di masa yang akan datang. Semoga Blog ini dapat bermanfaat bagi seluruh keluarga besar Taekwondo Indonesia. Bravo Taekwondo

Artikel

Pengurus Besar Taekwondo Indonesia        (PBTI)  Periode 2015 – 2019

Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) masa bakti 2015-2019 resmi dikukuhkan dan dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat Mayjen TNI (Pur) Tono Suratman, pada tanggal 27 April 2015, di Wisma Serba guna SGBK di Jakarta. Dalam sambutannya, Ketua Umum KONI menyatakan di bawah kepemimpinan Ketua Umum Letjen TNI (Pur) Marciano Norman, postur kepengurusan PBTI diyakini dalam kesatupaduan yang kuat dan siap untuk meraih prestasi terbaik demi keharuman nama bangsa

Upaya Peningkatan Kompetensi Pelatih, PBTI gelar Pendidikan Kepelatihan Tingkat Nasional 2015.

diklat tkd8Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), pada tanggal 17 -21 Desember 2015, bertempat di Hotel Lorin Sentul, telah mengadakan Pendidikan Kepelatihan Taekwondo Tingkat Nasional. Kegiatan tersebut dilakssanakan dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan pelatih.
Dalam Penyelenggaraan pendidikan kali ini, PBTI bekerjasama dengan KONI Pusat membentuk kepanitiaan bersama dengan mekanisme pertanggungjawaban program, secara administrative disupervisi langsung oleh pihak KONI Pusat .
Peserta Pendidikan Kepelatihan Taekwondo tingkat Nasional 2015 ini diperuntukkan untuk kalangan pelatih daerah yang saat ini tengah atau sedang menjalankan program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) untuk persiapan PON 2016 mendatang di Jawa Barat.
Menurut Ketua Umum PBTI, Bapak Marciano Norman, Pelaksanaan program Pendidikan dan Kepelatihan Taekwondo Tingkat Nasional 2015 ini juga merupakan hasil kajian analisa dan evaluasi Bidang Pembinaan Prestasi dalam melihat berbagai hasil pencapaian program pembinaan prestasi atlet selama ini. Sekaligus upaya PBTI dalam rangka mengantisipasi dan menjawab tantangan ketat dan kompetitifnya perkembangan dan persaingan olahraga ini di berbagai kejuaraan-kejuaraan taekwondo di dunia internasional dalam berbagai kategori dan event. Baca entri selengkapnya »
Filed under: Info PBTI, news

Taekwondo Indonesia Optimis Lolos Olimpiade

timnas_tkdTim taekwondo Indonesia optimistis bisa meraih tiket Olimpiade 2016. Atlet Indonesia baru saja berlaga di ajang internasional di Almaty, Kazakshtan yang berlangsung dari 25 – 28 Oktober 2015 lalu.
Walau pulang ke tanah air tanpa medali, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) yang didukung oleh Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI) tetap optimistis, Indonesia berlaga di Rio de Janeiro. Di Kazakstan, Indonesia menurunkan empat atlet. Sayangnya, Mariska Halinda (U 49 Kg), Reynaldi Atmanegara (U 54 Kg), Argya Virangga (U 63 Kg) dan Dinggo Prayogo (U 68 Kg), yang didampingi oleh team official Rahmi Kurnia sebagai Manager dan Sun Jay Lee sebagai pelatih belum bisa berbicara banyak.
Ketua Harian PBTI, Zulkifli Tanjung  menuturkan penampilan di Kazakstan memang sengaja dilakukan untuk persiapan babak kualifikasi olimpiade zona Asia yang akan berlangsung di Manila, Filipina pada April 2016 mendatang.
Walaupun keempatnya belum berhasil meraih hasil maksimal di kejuaraan tersebut, namun menurut Zulkifli, kita optimis bahwa timnas taekwodo akan berprestasi maksimal di ajang Olimpiade nanti. Minimal menurutnya dari 4 atlet yang dipersiapkan, ada satu atlet yang lolos ke olimpiade. Baca entri selengkapnya »
Filed under: Info PBTI, Info Pelatnas, , ,

PBTI Akan Susun Ulang Formasi Tim Pelatnas : Pra PON 2015 Jadi Ajang Seleksi, Promosi dan Degradasi Atlet.

tkd_imageAjang Pra PON 2015 yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 – 19 November 2015 di Jakarta akan dijadikan oleh PBTI sebagai seleksi dan promosi atlet, sekaligus penentuan bagi prestasi atlet penghuni pelatnas. Apakah dapat terus menjalankan program pengembangan prestasi taekwondo Indonesia, atau terdegradasikan digantikan oleh pendatang baru hasil seleksi oleh tim pemandu bakat (talent scouting) PBTI. Demikian hal tersebut disampaikan oleh Ketua Harian PBTI Zulkifli Tanjung baru-baru ini di Jakarta, 19/10.
Ketua harian PBTI itu menambahkan bahwa seleksi dan degradasi atlet dengan menjadikan ajang Pra PON sebagai momentum penentuan penyusunan kembali kekuatan tim nas taekwondo Indonesia, didasari karena PBTI menilai bahwa berdasarkan hasil pemantauan event-event kejuaraan taekwondo selama ini, ia melihat banyak atlet yang potensial dan melesat prestasinya. Keberadaan atlet asal berbagai daerah tersebut terus dipantau dan layak untuk bersaing dengan tim yang sudah ada sekarang ini. Baca entri selengkapnya »
Filed under: Info PBTI, Info Pelatnas, , ,

Gengsi dan Atmosfir Kejuaraan Taekwondo bukan sekedar berdasarkan “Rule of WTF”

(Catatan untuk penyelenggara kejuaraan taekwondo di Indonesia)
Sebagian besar praktisi taekwondo berpendapat bahwa aturan pertandingan berdasarkan acuan standar WTF adalah salah satu tolok ukur untuk menentukan sejauhmana kualitas pertandingan taekwondo digelar. Tentu, pandangan tersebut seratus persen benar adanya. Dengan standar aturan WTF itulah praktisi taekwondo, utamanya para atlet dapat mengukur prestasinya secara obyektif yang dilihat berdasarkan kualitas kemampuan dan teknik taekwondo-nya. Dengan alat ukur “Rule of WTF” tersebut pula, pencapaian prestasi melalui ajang kejuaraan resmi, baik open tournament maupun official tournament, akan menjadi sangat penting bagi atlet untuk menentukan peringkat atau rangking prestasi yang dicapainya – untuk kemudian menjadi bagian dari proses karirnya menuju atlet yang berprestasi di berbagai level, hingga level nasional dan internasional. Baca entri selengkapnya »
Filed under: artikel

Kejar Tiket Olimpiade, Indonesia Ikuti Kejuaraan Kazakhtan dan Perancis Open

Taekwondoin Reynaldi Atmanegara, salah satu atlet yang diharapkan memberikan hasil terbaik di Olimpiade. Foto : Rawza Salman
Guna mengejar tiket olimpiade, taekwondo Indonesia harus menambah point untuk mengamankan keikutsertaanya di Olimpiade Rio De Janeiro Brasil 2016 melalui ajang kualifikasi olimpic yang nantinya digelar di Filipina April 2016 mendatang.
Terkait dengan kebutuhan perolehan point itulah, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) akan mengikutsertakan 4 atletnya di dua kejuaraan Open Internasional Level G-1 di Kazakhtan dan Perancis Oktober – November 2015 mendatang. Demikian hal tersebut disampaikan oleh Sekjen PBTI, Dirc Richard kepada redaksi TIN 16/9.
Kejuaraan Kazakhtan Open rencananya digelar 25 – 28 Oktober 2015, sedangkan kejuaraan Perancis terbuka rencananya dilaksanakan pada akhir November 2015. Dua kejuaraan tersebut merupakan pintu masuk strategis bagi taekwondoin diseluruh dunia, karena dua open tournament internasional itu merupakan kejuaraan yang diakui secara resmi oleh Federasi Taekwondo Dunia (WTF) sebagai kalender atau event resmi yang berstandar G-1. Yakni level kejuaraan setingkat dengan kejuaraan dunia.
Seperti diketahui pula, baru-baru ini PBTI juga telah sukses menyelenggarakan kejuaraan Open Internasional berstandard G-1 di Pekanbaru Riau yang juga diikuti oleh atlet-atlet kelas dunia. Baca entri selengkapnya »
Filed under: Info PBTI, news, ,

Ajang Indonesia Open 2015, Sukses Prestasi dan Penyelenggara

timnas
Walau diterpa musibah kabut Asap, kejuaraan Internasional “Indonesia Open Taekwondo Championship (IOTC) 2015 berhasil dilaksanakan dengan sukses. Kejuaraan level G-1 yang diselenggarakan oleh PBTI bekerjasama dengan pemerintah Propinsi Riau dan Pengprov TI Riau ini tetap berjalan sesuai dengan rencana yakni diikuti 21 negara dari tanggal 3 – 6 September 2015 di GOR Remaja Pekanbaru Riau.
Walikota Pekanbaru, Firdaus, yang membuka kegiatan ini mengucapkan selamat datang kepada seluruh atlet dan official dari utusan 21 negara yang mengikuti turnamen. “Selamat datang di Kota Pekanbaru. Saya ucapkan selamat bertanding dan jaga sportivitas,” kata Firdaus.
Selain itu, Walikota juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat, stakeholder dan juga panitia pelaksana yang telah bekerja keras menyukseskan event berskala internasional tersebut. Dia berharap Pekanbaru menjadi kota yang sukses menggelar ajang Indonesian Open Taekwondo Championship.   Baca entri selengkapnya »
Filed under: Info PBTI, Info Pelatnas, news, , ,

PBTI Perjuangkan Kategori Poomsae di Asian Games

kunjungan minister sport3Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) tengah berjuang keras agar Cabor taekwondo, khususnya kategori Poomsae dapat diikutsertakan dalam salah satu kategori yang dipertandingkan di arena Asian Games 2018 mendatang di Jakarta.
Upaya tersebut dilakukan oleh PBTI melalui Ketua Umum Bapak Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengingat di kategori poomsae ini Taekwondo Indonesia berpeluang besar memberikan kontribusi medali emas bagi kontingen Indonesia nantinya.
Upaya keras PBTI tersebut dilakukan dengan menemui secara khusus Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo di kantor KOI (25/8) lalu.
Dalam kesempatan tersebut Ketua umum yang didampingi Sekjen PBTI memberikan penjelasan obyektif tentang kemungkinan dan peluang Poomsae untuk  meraih medali berdasarkan catatan dan perkembangan prestasi tim nas taekwondo Indonesia selama ini. Baca entri selengkapnya »
Filed under: Info PBTI, news,

PBTI Sukses Gelar Diklat XXI dan PWN XXV 2015

diklat wasit1Selain atlet, keterlibatan wasit-wasit asal Indonesia dalam kejuaraan-kejuaraan internasional, seperti Sea Games, Asian Games, Olimpiade dan kejuaraan-kejuaraan open internasional lainnya-pun juga menjadi bagian dari catatan penting tentang prestasi taekwondo Indonesia. Oleh karenanya Pengurus Besar taekwondo Indonesia (PBTI) memandang penting peranan wasit Indonesia dalam rangka ikut mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Demikian hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PBTI Bapak Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dalam sambutannya  ketika membuka acara Diklat Wasit Nasional XXI dan Penyegaran Wasit Nasional (PWN) XXV di kelapa Dua, Depok, Jawa Barat ( 16/8).
Marciano juga menambahkan bahwa peluang wasit taekwondo Indonesia berkiprah di kancah internasional cukup terbuka lantaran melimpahnya sumber daya wasit nasional. Apalagi dari sebagian wasit-wasit tersebut, saat ini mereka sudah bersertifikasi internasional (International Referee). Dengan banyaknya sumber daya wasit ini, tentu diharapkan PBTI melalui keikutsertaan wasit di ajang-ajang kejuaraan internasional, dapat ikut memberikan kontribusi dalam menunjang kualitas pertandingan taekwondo itu sendiri, dan tentunya membawa harum pula prestasi taekwondo Indonesia. Baca entri selengkapnya »
Filed under: Info PBTI, news,

Timnas Taekwondo Berhasil Meraih Juara Umum Kedua Di Kejuaraan Taekwondo Korea Open 2015

timnas_koreaopen
Atlet Nasional Taekwondo Indonesia yang didukung oleh Bank BRI, berhasil menduduki posisi juara umum kedua, setelah menyabet tujuh medali emas dan satu medali perak pada kejuaraan Chuncheon Korea Open International Taekwondo di Chuncheon, Korea Selatan pada 24-27 Juli 2015. Juara umum pertama dikuasai oleh tim tuan rumah Korea Selatan.
Lima medali emas direbut atlet-atlet nasional dari kategori poomsae atau jurus dan dua medali emas direbut dari kategori kyorugi atau pertarungan, serta satu medali perak dari kategori kyorugi.
Medali emas kategori poomsae dipersembahkan oleh Defia Rosmaniar yang turun pada nomor individual senior, Mega Ayu Suseno pada nomor individual yunior dan Muhamad Alvi Kusuma pada nomor individual yunior. Pada kategori jurus ini, medali emas lainnya dipersembahkan oleh Defia Rosmaniar dan Irsyad Abdul Aziz yang turun pada nomor pair senior serta Muhamad Alvi Kusuma dan Mega Ayu Suseno yang turun pada nomor pair yunior. Baca entri selengkapnya »
Filed under: news, , ,

Sea Games XXVIII/ 2015, Taekwondo Indonesia berhasil raih 2 medali emas, 1 perak dan 3 medali perunggu

timnas seagamesTaekwondo Indonesia berhasil meraih 2 medali emas, 1 perak dan 4 medali perunggu di ajang Sea Games XXVIII/ 2015 yang berlangsung di Expo Hall SIngapura dari tanggal 11 – 15 Juni 2015.
Medali emas pertama diraih oleh Reinaldy Atmanegara pada kelas -54Kg setelah pada final mengalahkan Mohammad Azri (Malaysia) dengan skor 11-6 di Hall 2 Singapura Expo, Jumat (12/6).
Pada pertandingan yang berlangsung di matras 2 arena itu, Reinaldi tampil mendominasi. Pada ronde pertama unggul tipis 3-2, kemudian menjauh dengan 3-1 serta pada ronde ketiga angka terjaga dengan 5-3. Selain itu ia juga mendapat satu point hukuman dari atlet lawan. Lagu Indonesia Raya akhirnya bergema di arena pertandingan taekwondo mengiringi pengibaran Bendera Merah Putih pada acara penghormatan pemenang. Medali perunggu kelas fin itu diraih oleh Ng Ming Wei (Singapura) dan Jenar Torilos (Filipina). Baca entri selengkapnya »
Filed under: Info Pelatnas, news, , ,

Mega Ayu Suseno, Saya Belum Puas Jika Belum Nyanyikan Indonesia Raya

Mega Ayu Suseno_profilMega Ayu Suseno, Gadis 16 tahun asal Kalimantan Timur ini baru saja sukses menggondol medali perak di kejuaraan Asia junior “8th Asian Junior Taekwondo Championship & 3rd Asian Junior Taekwondo  Poomsae Championship” di  China Taipei.
“Alhamdulillah. Meski kami belum mendapatkan medali emas, tapi dengan perak-pun cukup membanggakan kami,” kata Mega.
Mega yang saat ini bersekolah di SMA Negeri 5 Samarinda menjelaskan, untuk meraih medali di kejuaraan ini tidaklah mudah. Lawan-lawan yang dihadapi adalah perwakilan terbaik dari seluruh Asia. Oleh karenanya persiapannya di pelatnas pun matang. Baca entri selengkapnya »
Filed under: Info Pelatnas, motivasi, profil, , ,

Selamat Jalan Pak Dokter, Terimakasih Atas Dedikasinya Kepada Taekwondo Indonesia

dr.victorUcapannya masih terngiang dalam ingatan saya ketika terakhir bertemu beliau pada acara ramah tamah dengan para pengurus baru di kediaman Ketua Umum PBTI Bapak Marciano Norman. Beliau hangat menyapa saya. ….”Andi maaf ya, saya banyak hutang nih…udah lama gak nulis lagi di majalah kamu”. Edisi besok saya usahakan ya ?
Kemudian saya menjawab, Iya pak dokter, gak apa-apa, se-santainya pak dokter aja kalo ada waktu luang. Gimana kabarnya dokter ? Tanya saya. Sambil memeluk saya, beliau mengatakan, “Kamu liat sendiri kan, saya sehat bugar. Cuma rambut aja nih yang makin putih, he he he ” ujar pak dokter.
Itulah pertemuan saya terakhir, tak ada tanda-tanda beliau akan pergi meninggalkan kita. Dokter yang ramah dan sangat peduli dengan kesehatan para atlet pelatnas taekwondo. Juga peduli dengan masalah kesehatan para atlet. Oleh karenanya, kesediaan beliau menjadi penulis ahli di majalah Taekwondo Indonesia News (TIN) ditengah kesibukan beliau sebagai dokter tentara yang berdinas di institusi TNI, sangat membantu memberikan pengetahuan yang baik mengenai masalah kesehatan kepada para pembaca TIN yang kebanyakan para atlet dan pengurus. Baca entri selengkapnya »
Filed under: artikel, ,

Optimisme Awal tahun 2015, Timnas Berhasil Raih Prestasi di Dua Kejuaraan Asia

timnasTim nasional taekwondo Indonesia kembali berhasil menorehkan prestasi di kancah kejuaraan internasional. Kali ini timnas yang yang didukung oleh Bank BRI berhasil menyumbang medali di dua ajang kejuaraan Asia. Yakni di ajang kejuaraan Federasi Taekwondo Asia yang digelar di Ho Chi Minh City, Vietnam, 23-26 Maret 2015. Dalam kejuaraan yang bertajuk  the 12th ATF Taekwondo Championships tersebut timnas meraih enam medali yang terdiri dari dua medali perak dan empat perunggu.
Medali perak dipersembahkan oleh Mega Ayu Suseno (Individual U-17 Female), Alfi & Mega Ayu Suseno (Pair Poomsae U-17. Sedangkan perunggu diraih oleh Kevita Deliza, Ruhil (Poomsae Indiv), Megawati Tamesti Maheswari Kyourgi dikelas U-52 Kg Putri dan  Dinggo Ardian Prayoga Kyourgi  dikelas U-68 Kg Putra serta Muhammad Alfi dan Irsyad Abdul Aziz (cabang poomsae di kelas individual, pasangan, dan tim). Baca entri selengkapnya »
Filed under: Info Pelatnas, news, , ,

Menindaklanjuti Arahan Ketua Umum PBTI, Indonesia Taekwondo Database System (ITDS) Mulai Segera Direalisasi

IMG-20150407-WA0000_resizedMenindak lanjuti  arahan Ketua Umum PBTI,  Bapak Letjen TNI (Purn) Marciano Norman terkait peran penting dan nilai guna Iptek bagi tata kelola organisasi taekwondo yang disampaikan di acara ramah tamah dengan para pengurus terpilih (periode 2015-2019) pada tanggal 2 April 2015, maka pengurus terpilih yang baru mulai bergerak cepat mengimplementasikan arahan Bapak Ketua Umum. Salah satu yang akan segera direalisasikan adalah menegnai Indonesia Taekwondo Database System (ITDS) yang selama beberapa tahun terakhir telah di rancang bangun untuk mengkonstruksi kebutuhan organisasi taekwondo Indonesia agar lebih efektif dan modern.
ITDS menjadi prioritas utama program PBTI selain program pembinaan dan prestasi atlet. Hal tersebut dikarenakan agenda program kerja kedepan sudah menanti dan cukup mendesak didaya gunakannya sistem terpadu berbasis online tersebut kepada masyarakat taekwondo Indonesia, khususnya bagi para pengurus di daerah.   Baca entri selengkapnya »
Filed under: news,

Timba Pengalaman Internasional, Timnas Sumbang Medali di ajang the 12 th ATF Taekwondo Championships 2015, Vietnam

tim nas indonesiaKejuaraan Federasi Taekwondo Asia digelar di Ho Chi Minh City, Vietnam, 23-26 Maret 2015. Dalam kejuaraan yang bertajuk  the 12th ATF Taekwondo Championships itu tim Indonesia yang disponsori oleh Bank BRI meraih enam medali yang terdiri dari dua medali perak dan empat perunggu.
Medali perak dipersembahkan oleh Mega Ayu Suseno (Individual U-17 Female), Alfi & Mega Ayu Suseno (Pair Poomsae U-17. Sedangkan perunggu diraih oleh Kevita Deliza, Ruhil (Poomsae Indiv), Megawati Tamesti Maheswari Kyourgi dikelas U-52 Kg Putri dan  Dinggo Ardian Prayoga Kyourgi  dikelas U 68 Kg Putra serta Muhammad Alfi dan Irsyad Abdul Aziz (cabang poomsae di kelas individual, pasangan, dan tim). Baca entri selengkapnya »
Filed under: Info PBTI, Info Pelatnas, , ,

Pola Pembinaan Atlet Usia Muda Perlu Dilakukan Secara Terstruktur, Regenerasi Atlet Harus Jadi Program Utama PBTI

btc_2Perkembangan olahraga taekwondo di Indonesia kian marak dan massif. Saat ini jutaan atlet dari berbagai tingkatan sabuk berlatih di klub/dojang di seluruh Indonesia. Bahkan ribuan atlet setiap tahunnya berjibaku mengikuti berbagai pertandingan taekwondo  yang digelar di seluruh pelosok tanah air. Rata-rata dari kejuaraan-kejuaraan tersebut juga dilakukan secara serius dan profesional mengikuti standard kualitas pertandingan taekwondo. Termasuk kejuaran-kejuaraan dengan kategori kadet dan Prajunior. Bahkan sering kita lihat, teknik para atlet muda itu juga tidak kalah dengan kategori atlet yang berusia diatas mereka.
Dari gambaran sederhana seperti itu, Bukankah seharusnya cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade ini mampu menciptakan geliat atmosfir optimistis bagi prestasi taekwondo Indonesia di kancah dunia ? Mengapa keliatannya kita sulit menemukan atlet potensial yang siap terap dan siap pakai secara kompetitif bersaing di tingkat dunia ? Baca entri selengkapnya »
Filed under: artikel,

Rahmi Kurnia : Pelatih Nasional Pantas Pimpin Pelatnas

Rahmi KurniaSalah satu komitmen PBTI yang disampaikan oleh Bapak Marciano Norman pasca dirinya dipilih kembali sebagai Ketua Umum PBTI periode 2015 – 2019 adalah berupaya memaksimalkan dan memberdayakan pelatih lokal untuk menangani tim nasional taekwondo Indonesia.
Pernyataan tersebut tentu merupakan angin segar bagi para pelatih yang selama ini terobsesi ingin ikut serta berkontribusi memberikan kemampuannya dalam upaya meningkatkan prestasi taekwondo Indonesia.
Dalam kaitan inilah sudah seharusnya bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PBTI harus mampu mengaktualisasikan gagasan Ketua Umum PBTI tersebut untuk memberikan kesempatan kepada pelatih lokal dalam berkiprah meningkatkan karirnya sebagai pelatih nasional. Baca entri selengkapnya »
Filed under: news, , , ,

Memahami Istilah Panggilan Saboeum/ Saboeumnim

tkdDalam taekwondo, kita sering memanggil pelatih dengan kata Saboeum, Saboeumnim, Master atau Grand Master. Sebenarnya bagaimana sih ketentuan terkait panggilan kepada pelatih tersebut. Adakah aturanya sesuai dengan tingkatan DAN seorang pelatih ? Berikut penjelasan menurut salah seorang praktisi taekwondo, Florian Arizona:
Di Korea memang umumnya pelatih/ Saboemnim telah memiliki tingkatan DAN 4 keatas. Namun semua pelatih Taekwondo panggilannya adalah Saboemnim terlepas dari berapapun tingkatan DAN – nya.
Etiketnya setiap murid-muridnya tanpa terkecuali wajib menyapanya dengan sebutan Saboemnim, bukan saboem saja apalagi Boem atau Sanim.
Penyebutan Saboem kadang digunakan oleh pelatih yang lebih senior untuk menyapa pelatih yang lebih junior dalam forum kecil atau pribadi – tidak didepan umum atau didepan murid-murid pelatih junior tersebut. Alasannya untuk memberi teladan etiket yang baik kepada para murid.
Taekwondoin penyandang tingkatan DAN 4 keatas-pun kalau tidak melatih dan tidak punya murid tidak disebut Saboemnim.
Seorang pelatih, baik DAN 1 sampai DAN 9 disebut Saboemnim . Namun ada kebiasaan diluar Korea yang memberikan penyebutan Master untuk penyandang DAN 7 dan Grand Master untuk penyandang DAN 8 dan 9.
Kebiasaan itu lalu juga terbawa ke Indonesia, dan sekarang kadang penyebutan gelar Master diberikan pada penyandang Dan 6-7.
Ada juga beberapa yang menyebut setiap pelatih itu Master walaupun tingkatan DAN-nya belum mencapai DAN 6 dan 7 karena menurutnya istilah Master dan Saboemnim itu memiliki arti yang sama. *) Flo
Filed under: news

 

 

 

PBTI Sepakati Kerjasama dengan TPF

PBTI_TPF_3
Pada hari Rabu, (27/1) Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) menandatangai kerjasama MoU dengan Taekwondowon/ Taekwondo Promotion Fondation (TPF).  Kerjasama dengan TPF tersebut sebagai tindak lanjut dari hasil kunjungan Ketua Umum PBTI tahun lalu.
Dalam kunjungan tahun lalu itu, Ketua Umum PBTI Bapak Letjen TNI (Purn) Marciano Norman sangat antusias melihat bagaimana TPF membangun insfrastuktur pembinaan dan pengembangan prestasi taekwondo dengan berbagai fasilitas yang modern dan komprehensif. Tidak salah akhirnya “Base camp” TPF sebagai  Pusat pelatihan dan pengembangan prestasi taekwondo di Muju Korea Selatan tersebut menjadi barometer organisasi taekwondo dunia untuk merujuk pada tempat yang spesial tersebut. Berbagai sarana itu juga dimanfaatkan oleh taekwondoin dari seluruh dunia untuk menimba ilmu latihan.
PBTI_TPF_8
Terkait dengan komitment PBTI untuk berusaha keras mengembangan pembinaan dan prestasi taekwondo Indonesia, ketua Umum PBTI menjalin kerjasama dengan TPF agar seluruh atlet pelatnas dapat ikut serta memanfaatkan berbagai sarana tersebut untuk keperluan training camp menuju pencapaian prestasi di olimpiade.
“Mereka (TPF) punya fasilitas yang sangat bagus di taekwondowon (basecamp Taekwondo) di Muju, Korea. Dengan begitu me;lalui kerjasama ini, kami bisa mengirim atlet-atlet kita menggunakan fasilitas  yang sangat modern disana. Harapan saya dengan adanya kerjasaa ini, kami bisa jauh lebih maju kedepan”, Ujar marciano di Jakarta.
Dan setelah penandangan kerjasama tersebut, tim nasional Indonesia yang dipersiapkan untuk mengikuti pra kualifikasi olimpiade di Manila Filipina pada bulan April mendatang, akan langsung bisa memanfaatkan fasilitas di TPF tersebut. Seperti diketahui, tim nas taekwondo Indonesia akan melakukan training camp menuju persiapan pra olimpic selama dua bulan. mereka terdiri dari Mariska halinda (U49 kg), Reynaldi Atmanegara ( U 54 Kg), Argya Virangga ( U63 Kg), dan Dinggo Prayogo ( U 68 Kg).
” Selama dua bulan kita akan mempersiapkan prakualifikasi olimpiade di Manila. Kita bisa menggunakan fasilitas di Muju. Disana, kami bisa mendapatkan berbagai macam pilihan  latihan, seperti latih tanding yang merupakan salah satu pilihan kami. Sebab kami bisa menghadapi beberapa lawan yang memiliki kemampuan lebih baik, termasuk melakukan latih tanding dengan tim nasional Korea Selatan yang merupakan atlet-atlet berperingkat dunia.” Ungkap Marciano.
Presiden TPF Sung Tae Kim mengaku senang bisa bekerja sama dengan PBTI. Pasalnya, mereka juga sedang berupaya menciptakan pengembangan taekwondo di dunia. TPF menurutnya sangat mendukung upaya penuh PBTI untuk meningkatkan atmosfir pembinaan dan prestasi taekwondo di Indonesia.
“Saya berharap taekwondo di Indonesuia bisa menjadi salah satu olahraga yang mendunia dan berharap kerjasama ini dapat memberikan dampak positif bagi upaya PBTI untuk mewujudkan prestasi taekwondo ke pentas dunia tersebut”. Ujarnya.
Penandatanganan MOU dilakukan langsung oleh President TPF  dan Ketua Umum PBTI Bapak Marciano Norman yang juga akan dihadiri oleh Kedubes Korea di Hotel Grand Melia, Kuningan-Jakarta.
PBTI_TPF_7
Filed under: Info PBTI, news

Timnas TI Kembali Lakukan Training Camp di Korea

tim nas
Tim Pelatnas Taekwondo Indonesia yang tengah dipersiapkan untuk mengikuti pra kualifikasi Olimpiade, Rio de Jeneiro Brasil pada hari Rabu 27/1 bertolak ke Korea Selatan. Di negeri Gingseng tersebut tim nasional akan mengikuti  training camp selama dua bulan untuk menghadapi turnamen kualifikasi olimpic yang akan berlangsung di Manila Filipina pada bulan April 2016 mendatang.
Team nasional terdiri dari Mariska Halinda, Shaleha, Reynaldi Atmanegara, Argya Virangga, Dinggo Ardian dan Ibrahim Zarman. Mereka didampingi pelatih dan official team yang terdiri dari Sun Jae Lee, Taufik Krisna dan Rahmi Kurnia sebagai manajer team.
Dalam kesempatan pembekalan kepada atlet pelatnas, ketua harian PBTi Zulkifli Tanjung mengatakan bahwa pihaknya akan fokus mengejar tiket olimpiade 2016. Oleh karenanya segala persiapan sejak beberapa tahun terakhir ini kami lakukan. Baik itu mengikuti beberapa turnamen internasional maupun melakukan training camp di Korea seperti saat ini dengan melibatkan atlet nasional Korea sebagai mitra berlatih tim nasional.  Pihaknya juga telah melakukan evaluasi dan telaah terkait bagaimana model dan pola TC yang efektif, sehingga diharapkan memberikan output positif bagi performa tim nasional ketika berlaga di Manila nanti. Baca entri selengkapnya »
Filed under: Info Pelatnas, news

   Lambang Taekwondo Indonesia


lambang taekwondo indonesia

Arti bagian-bagian lambang :
1. Perisai bulat : melambangkan kebulatan tekad dan keteguhan hati untuk membela persatuan dan kesatuan yang utuh dan bulat dari Taekwondo Indonesia.
2. Kepalan tangan : dengan lima jari - jemarinya melambangkan semangat perjuangan, keuletan dan ketekunan serta pantang menyerah.
3. Warna hitam : melambangkan suatu kekuatan atau ketahanan
4. Warna kuning : melambangkan kemuliaan dan kesejahteraan.
5. Warna Merah Putih : melambangkan kedaulatan Republik Indonesia


Sabuk Pada Taekwondo dan Filosofinya

Warna Sabuk dan Tingkatan
Warna Sabuk
Tingkatan
Putih
Geup 10
Kuning
Geup 9
Kuning Strip Hijau
Geup 8
Hijau
Geup 7
Hijau Strip Biru
Geup 6
Biru
Geup 5
Biru Strip Merah
Geup 4
Merah
Geup 3
Merah Strip Hitam I
Geup 2
Merah Strip Hitam II
Geup 1
Hitam
Terdiri Dari Dan 1 sampai Dan 8


Filosofi Warna Sabuk pada Tae Kwon Do
• Warna Putih melambangkan kesucian, awal/ dasar dari semua warna, permulaan.
• Warna Kuning melambangkan bumi. Disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TAEKWONDO dengan kuat. Sebelum naik sabuk hijau, naik ke sabuk kuning strip hijauterlebih dulu.
• Warna Hijau melambangkan hijaunya pepohonan. Pada saat inilah dasar TAEKWONDO mulai ditumbuh kembangkan. Sebelum naik ke sabuk biru, naik ke sabukhijau strip biru terlebih dulu.
• Warna Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya. Memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari. Sebelum naik sabuk merah, naik ke sabuk biru strip merah terlebih dulu.
• Warna Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita. Sebelum naik sabuk hitam, naik ke sabuk merah strip dua dan merah strip satudahulu.
• Warna Hitam melambangkan akhir, kedalaman,kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan. Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 10.


Sumber :
http://unhalutaekwondoclub.blogspot.com
http://ukmtaekwondousm.blogspot.com

Kembangkan Demonstrasi Taekwondo
 0

  4
image
PENAMPILAN Helmi Fadli dalam pembukaan Turnamen Taekwondo Tri Dharma di Aula TVRI Jateng akhir pekan lalu cukup mendebarkan penonton. Aksinya yang berani dan atraktif dengan melompat sambil memecahkan papan dengan melewati beberapa orang membuat decak kagum para atlet dan penonton yang hadir dalam acara itu .
Helmi bukan tampil sebagai atlet tetapi sedang memeragakan atraksi taekwondo bersama rekan satu tim untuk memeriahkan pembukaan turnamen itu. Pria kelahiran 9 Desember 1986 ini rupanya saat ini sedang menekuni demo taekwondo usai menyatakan pensiun dari atlet sejak 2009.
Atraksi taekwondo yang yang ia kembangkan bukan semata untuk olahraga tetapi juga hiburan. Beberapa kali, tim demonya yang diberi nama T-Rex manggung untuk acara pernikahan atau pembukaan acara-acara lain.
"Saya memang mengumpulkan para 'pensiunan' atlet taekwondo untuk berlatih bersama mengembangkan atraksi taekwondo. Ini karena kecintaan kami terhadap taekwondo tidak pudar disibukkan dengan berbagai pekerjaan masing-masing," kata karyawan BNI Semarang itu.
Cabang Prestasi
Selain sebagai hiburan, atraksi taekwondo ini juga bisa dilombakan untuk cabang prestasi. Kabarnya PB TI akan menggelar kejuaraan demo taekwondo tahun ini. Di negara asal taekwondo yaitu Korea, demo ini sudah dipertandingkan, selain nomor kyuorigi (tanding) dan poomsae (seni jurus).
"Saya berharap kejuaraan demo taekwondo ini bisa terealisasi. Dengan begitu kami juga bisa mengharap untuk tampil dalam kejuaraan internasional," kata pria yang tinggal di Pedurungan Tengah IV/19 Semarang ini.
Pria dengan tinggi badan 168 cm dan berat 62 kg ini memilih ''pensiun'' dari atlet usai tampil dam Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (Pomda) 2009 di Unnes. Di kejuaraan itu, suami Mahnun Yuniladewi ini meraih emas di kelas fly untuk Undip.
Pria yang kini melatih di Dojang Mugas tersebut memilih ''pensiun'' dengan alasan konsentrasi di pekerjaan. Dengan kesibukannya itu dia menyadari tidak mungkin untuk bisa total berlatih. "Meski sudah tidak menjadi atlet, bukan berarti meninggalkan taekwondo. Saya masih ingin eksis, salah satunya dengan mengembangkan demo taekwondo. Taekwondo ibarat sudah mendarah daging," kata pria ramah itu.
Helmi menekuni taekwondo sejak SMA. Atas prestasi yang diraih semasa duduk di SMA 68 Jakarta, dia diterima di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Undip tahun 2004 melaui jalur prestasi atlet. Bakatnya terus diasah di Semarang yang akhirnya dia mantap menetap di Ibu Kota Jateng itu untuk mengembangkan taekwondo, selain bekerja. 
(Khundori Rakasiwi/CN26










Atraksi Prajurit TNI

20111005_Atraksi_Prajurit_TNI_.jpg

Seorang prajurit bersama tim taekwondo Yonif 611 Awang Long terbang menendang papan saat atraksi memperingati HUT TNI ke 66 di Lapangan Makorem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), Samarinda, Rabu (5/10) Pada Upacara bertema dengan keterpaduan dan profesionalisme TNI bersama komponen bangsa siap menegakkan kedaulatan serta keutuhan NKRI dihadiri Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen Tan Aspan, Kapolda Kaltim Irjen Bambang Widaryatmo, Wagub Kaltim Farid Wadjdy, Ketua DPRD Kaltim, Sejumlah pengusaha, veteran dan tokoh masyakarat. (TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)


Taekwondo Indonesia Telah Menggapai Prestasi Dunia

REP | 29 May 2012 | 18:06Dibaca: 383   Komentar: 2   1 dari 1 Kompasianer menilai aktual


sumber foto : PBTI
Indonesia berhasil mempersembahkan 1 medali perak dan 1 perunggu dalam  12­thWorld University Taekwondo Championship, yang berlangsung di Poecheon, Korea 25 – 30 Mei 2012.
Medali perak dipersembahkan oleh Ahmad Nabil dikelas Fin Male. Sementara Perunggu  dipersembahkan di nomor Pomsae beregu putra atas nama Maulana Haidir, Muhammad Fazza dan Sofiyudin. Dalam kejuaraan tersebut, Indonesia mengirimkan 9 atlit nasional,terdiri dari 5 atlit kyourugi dan 4 atlit poomsae.
Menurut manajer team Indonesia, Dasantyo Prihadi, keberhasilan taekwondoin Indonesia mempersembahkan medali di kejuaraan tersebut, tidak terlepas dari polesan tangan dingin pelatih asal Korea Selatan Lee Duk Hwi dan Shin Seung Jun. Kedua pelatih tersebut bersama pelatih nasional lainnya menggembleng para atlet dengan keras dan penuh disiplin dalam pelatnas Garuda Emas 2012.
“Lee Duk Hwi sebagai pelatih Kyorugi dan Shin Seung Jun sebagai pelatih Poomsae, bersama pelatih nasional lainnya, yaitu Bambang Widjanarko dan Mantan atlet Nasional Rahmi Kurnia serta pelatih poomsae nasional Mukhlis telah berhasil memberikan warna lain dari pola latihan dan strategi atlet taekwondo Indonesia di pelatnas taekwondo Indonesia. Terbukti kiprah taekwondoin kita bisa bersaing dan membawa nama harum Indonesia di kancah dunia internasional,” kata Dasantyo.
Terkait dengan prestasi atlet taekwondo Indonesia tersebut, lebih lanjut Dasantyo mengemukakan, hasil event di kejuaraan dunia ini akan menjadi catatan penting pembinaan dan target prestasi PBTI mendatang. Khususnya untuk event internasional yang akan diikuti oleh Indonesia. Antara lain event 7th Asian Junior Taekwondo Championship dan 2nd Junior Poomsae Championship 2013, dimana Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam kejuaraan tersebut. Event lainnya tentu SEA Games 2013 di Myanmar dan Asian Games 2013 di Filipina.
Sebelumnya, pelatih Korea Lee Duk Hwi dan Shin Seung Jun bersama team pelatih nasional lainnya juga berhasil mengantarkan atlet Indonesia meraih 2 medali perunggu di Asian Taekwondo Championship, di Ho Chi Minh City, Vietnam, 4 – 11 Mei 2012 dan memborong 5 emas serta 3 penghargaan terbaik (atlet dan pelatih terbaik) dalam ” Southern Thai Championships, Trang, Thailand, 21 – 22 April 2012″
Seperti diketahui, prestasi taekwondoin Indonesia di 12­th World University Taekwondo Championship dan berbagai event Internasional lainnya sepanjang 2012 ini, merupakan output dari keberhasilan program intensif pembinaan prestasi PBTI yang dipimpin oleh Ketua Umum Letjen Marciano Norman melalui pelatnas “Garuda Emas 2012”.
Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Umum PBTI, Pelatnas yang dipusatkan di Cipayung ini memang khusus dipersiapkan untuk membentuk dan mencetak regenerasi taekwondoin Indonesia dalam menghadapi berbagai event internasional. Untuk target tersebut, PBTI akan memberikan kontribusi dan support maksimal untuk pencapaian sasaran program pelatnas tersebut.
“Support Pengurus PBTI yang besar selama ini terhadap program pelatnas Garuda Emas 2012, juga merupakan salah satu modal semangat dan motivasi yang luar bisa bagi para atlet dan pelatih untuk bekerja keras mewujudkan prestasi taekwondo Indonesia.” Ujar Dasantyo.
Dilain pihak, menurut pelatih nasional Bambang Widjanarko, keberhasilan prestasi taekwondo Indonesia, juga mencerminkan bahwa semua elemen yang terlibat, baik pengurus PBTI, pelatih, atlet dan seluruh team official lainnya, mampu bahu membahu dan kompak mewujudkan orientasi pembinaan prestasi taekwondo Indonesia ke arah yang lebih baik.
“Keberhasilan ini bukti bahwa Pengurus PBTI dan pengurus Pelatnas mampu dan sinergis mengorganisasikan pemikiran dan strategi serta yang paling penting adalah solid-nya seluruh team yang terlibat”, Kata Bambang.
Menurutnya, ia optimis dengan iklim dan suasana kondusif di tingkat pengurus PBTI dan pengurus Pelatnas selama ini, maka harapan mengejar prestasi kearah yang lebih baik akan tercapai.
13382894521562190940





Pengertian Taekwondo dan Beberapa Teknik Yang Ada Dalam TaeKwonDo




 

Taekwondo (juga dieja Tae Kwon DoTaekwon-Do) adalah olah ragabela diri Korea yang paling populer dan juga merupakan olah raga nasional Korea. Ini adalah seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia dan juga dipertandingkan di Olimpiade.
Dalam bahasa Koreahanja untuk Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan". Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olah raga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhlan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan grappling (pergulatan).


Tiga Materi Dalam Berlatih

  1. Poomse atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
 
  2. Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
 
3. Kyoruki atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.
 

    Filosofi Sabuk pada Tae Kwon Do

    • Putih melambangkan kesucian,awal/dasar dari semua warna,permulaan.(mempelajari jurus dasar (taeguk) 1)
    • Kuning melambangkan bumi,disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.?(mempelajari jurus dasar (taeguk) 2 dan 3).Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dulu.
    • Hijau melambangkan hijaunya pepohonan,pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan.(mempelajari taeguk 4 dan 5).Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dulu.
    • Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.(mempelajari taeguk 6 dan 7).Sebelum naik sabuk merah biasanya naik ke sabuk biru strip merah terlebih dulu.
    • Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.(mempelajari taeguk 8, 9, dan 10). Sebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip dua dan merah strip satu dahulu.
    • Hitam melambangkan akhir,kedalaman,kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan.Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 10.
    Janji Taekwondo Indonesia 
    Kami//taekwondo Indonesia berjanji :

    1. Menjunjung tinggi nama bangsa dan negara Republik Indonesia//yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

    2. Mentaati asas-asas Taekwondo Indonesia.

    3. Menghormati pengurus pelatih senior dan sesama taekwondoin dalam mengembangkan Taekwondo Indonesia.

    4. Selalu berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam menjaga nama baik Taekwondo Indonesia.

    5. Menjadi pembela kebenaran dan keadilan.

    Terminologi Tae Kwon Do

    1. Sabeum = Instruktur
    2. Sabeum Nim = Instruktur Kepala
    3. Seonbae = Senior
    4. Hubae = Junior
    5. Tae Kwon Do Junshin = Prinsip Ajaran Tae Kwon Do
    6. Muknyeom = Meditasi
    7. Dobok = Seragam Tae Kwon Do
    8. Ti = Sabuk Latihan
    9. Oen = Kiri
    10. Oreon = Kanan
    11. Joonbi = Siap
    12. Sijak = Mulai (Tanpa Komando(biasa dilakukan di poomse))
    13. Kalryeo = Stop
    14. Keysok = Lanjutkan
    15. Keuman = Selesai
    16. A Nee = Tidak
    17. Yee = Ya
    18. Eolgol = Sasaran atas
    19. Moumtong = Sasaran tengah
    20. Arae = Sasaran bawah
    21. Kyungrye = hormat
    22. chariot= mempersiapkan diri
    23. nici= sekian
    24. belci ki manisi= tempat istirahat
    25. menicip= pengawas taekwondo
    26. dobeon= dua kali
    27. sambeon= tiga kali
    28. iljang= satu
    29. ijang= dua
    30. samjang= tiga
    31. sahjang= empat
    32. ohjang= lima
    33. yukjang= enam
    34. chiljang= tujuh
    35. paljang= delapan

    Pukulan, Tendangan, dan Tangkisan

    Pukulan

    • Yeop Jireugi = Pukulan Samping
    • Chi Jireugi = Pukulan Dari Bawah Keatas
    • Dolryeo Jireugi = Pukulan Mengait
    • Pyojeok Jireugi = Pukulan Dengan Sasaran
    • momtong jireugi= pukulan mengarah ke tengah(pukulan mengarah ke ulu hati)
    • are jireugi= pukulan ke bawah
    • oreon jireugi= pukulan dengan tangan kanan yang dilakukan sambil menendang(ap chagi)
    • Eolgol jireugi=pukulan ke atas (pukulan mengarah ke kepala)

    Tendangan

    • Ap Chagi = Tendangan Kedepan
    • Dollyo Chagi = Tendangan Melingkar Depan
    • Yeop Chagi = Tendangan Samping
    • Dwi Chagi = Tendangan Kebelakang
    • Twieo Dwi Chagi = Tendangan kebelakang Yang Dilakukan Sambil Melompat
    • goley chagi= tendangan double
    • sip chagi an chagi= tendangan yang dilakukan sambil melompat dan tangkisan aremaki
    • eolgol ap chagi = tendangan mengarah ke atas (tendangan ke arah kepala)
    • momtong ap chagi=tendangan mengarah ke tengah(mengarah ke perut)
    • penriyti chagi= tendangan keliling.

    Tangkisan

    • aremaki = Tangkisan bawah
    • Elgol Ceceumaki = Tangkisan ke arah kepala
    • Bakat Momtong Bakat Maki = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian dalam lengan bawah.
    • Bakat Momtong An Maki = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian luar lengan bawah.
    • An Maki = tangkisan darri arah luar.
    • bina maki an maki= tangkisan yang dimulai dari lengan bawah dan saat masuk ke dalam harus melalui lengan atas.
    • am palmok mongtong bakat maki= tangkisan ke arah lengan bawah


    PENGERTIAN TAEKWONDO

     Taekwondo dikenal sebagai seni beladiri yang berarti : Cara menendang dan memukul. Dalam Korea hanja untuk Tae berarti menendang dengan kaki, Kwon berarti pukulan dengan tangan, dan Do berarti sifat. Jadi Taekwondo dapat diartikan sebagai kaki, tangan, dan sifat. Maksudnya kaki lebih sering digunakan dari pada tangan saat latihan dan itu akan menunjukkan sifat seseorang.



    Dasar-dasar tae kwon do terdiri dari 5 komponen dasar, yaitu:
    1. Bagian tubuh yang menjadi sasaran (Keup So).
    2. Bagian tubuh yang digunakan untuk menyerang atau bertahan.
    3. Sikap kuda-kuda (Seogi).
    4. Teknik bertahan/menangkis (Makki).
    5. Teknik serangan (Kongkyok Kisul) yang terdiri dari Pukulan/Jierugi (Punching), Sabetan/Chigi (Striking), tusukan/Chierugi (Thrusting), Tendangan/Chagi (Kicking)




      Etiket Saat Berlatih Ditempat Latihan (Dojang):
    1. Bila mana anda memasuki Do Jang, berikan hormat kepada :
    a. Lambang Taekwondo Indonesia/Do Jang tempat berlatih
    b. Instruktur/pelatih
    c. Senior/sesame Taekwondoin
    d. Saat meninggalkan Do Jang
    2. Bilamana anda hendak berlatih, masuklah Do Jang dan duduk/bersikaplah dengan sopan sampai pelatih dating. Jangan meninggalkan Do Jang tanpa seijin pelatih.
    3. Jangan mengenakan sepatu, merokok, mengunyah permen karet, tertawa keras, dan berkata-kata kotor dalam Do Jang.
    4. Pada saat berlatih, kenakanlah Do Bok yang bersih dan janganlah mengenakan perhiasan seperti : arloji, kalung, gelang dan cincin.
    5. Bilamana mau bermaksud menemui pelatih, hormatlah terlebih dahulu kemudian sampaikanlah maksud anda dengan sopan dan berikan hormat setelah keperluan anda selesai.
    6. Bilamana anda menemui kesulitan didalam berlatih dan anda memerlukan bimbingan dari pelatih, sampaikanlah kesulitan anda dengan sopan, sederhana dan jelas. Jangan menyuruh pelatih anda untuk mendemontrasikan atau melakukan sesuatu hal, tetapi cukup jelaskan bahwa anda tidak mengerti akan sesuatu hal dan percayakanlah pelatih anda akan memberikan bimbingan yang baik dan benar.
    7. Seluruh Taekwondoin harus patuh dan hormat kepada pelatih. Taekwondoin senior harus memberikan contoh yang baik kepada Taekwondoin yang lebihjunior.
    8. Jangan mendemontrasikan atau mengajarkan Taekwondo di liar Do Jang tanpa sepengetahuan atau seijin pelatih anda. Janganlah mencemarkan nama baik Taekwondo, Pengurus, Pelatih dan Alma Mater dimana anda berlatih Taekwondo.
    9. Untuk mengikuti kejuaraan ataupun aktivitas Taekwondo maupun seni beladiri lain, anda harus mendapat ijin dari pelatih.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar