Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Periode 2015 – 2019
Upaya Peningkatan Kompetensi Pelatih, PBTI gelar Pendidikan Kepelatihan Tingkat Nasional 2015.
Pengurus
Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), pada tanggal 17 -21 Desember 2015,
bertempat di Hotel Lorin Sentul, telah mengadakan Pendidikan Kepelatihan
Taekwondo Tingkat Nasional. Kegiatan tersebut dilakssanakan dalam
rangka untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan pelatih.
Dalam Penyelenggaraan pendidikan kali ini, PBTI bekerjasama dengan
KONI Pusat membentuk kepanitiaan bersama dengan mekanisme
pertanggungjawaban program, secara administrative disupervisi langsung
oleh pihak KONI Pusat .Peserta Pendidikan Kepelatihan Taekwondo tingkat Nasional 2015 ini diperuntukkan untuk kalangan pelatih daerah yang saat ini tengah atau sedang menjalankan program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) untuk persiapan PON 2016 mendatang di Jawa Barat.
Menurut Ketua Umum PBTI, Bapak Marciano
Norman, Pelaksanaan program Pendidikan dan Kepelatihan Taekwondo Tingkat
Nasional 2015 ini juga merupakan hasil kajian analisa dan evaluasi
Bidang Pembinaan Prestasi dalam melihat berbagai hasil pencapaian
program pembinaan prestasi atlet selama ini. Sekaligus upaya PBTI dalam
rangka mengantisipasi dan menjawab tantangan ketat dan kompetitifnya
perkembangan dan persaingan olahraga ini di berbagai kejuaraan-kejuaraan
taekwondo di dunia internasional dalam berbagai kategori dan event. Baca entri selengkapnya »
6 November 2015 • 8:16 am
0
Taekwondo Indonesia Optimis Lolos Olimpiade
Tim
taekwondo Indonesia optimistis bisa meraih tiket Olimpiade 2016. Atlet
Indonesia baru saja berlaga di ajang internasional di Almaty, Kazakshtan
yang berlangsung dari 25 – 28 Oktober 2015 lalu.
Walau
pulang ke tanah air tanpa medali, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia
(PBTI) yang didukung oleh Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI) tetap
optimistis, Indonesia berlaga di Rio de Janeiro. Di Kazakstan, Indonesia
menurunkan empat atlet. Sayangnya, Mariska Halinda (U 49 Kg), Reynaldi
Atmanegara (U 54 Kg), Argya Virangga (U 63 Kg) dan Dinggo Prayogo (U 68
Kg), yang didampingi oleh team official Rahmi Kurnia sebagai Manager dan
Sun Jay Lee sebagai pelatih belum bisa berbicara banyak.
Ketua
Harian PBTI, Zulkifli Tanjung menuturkan penampilan di Kazakstan memang
sengaja dilakukan untuk persiapan babak kualifikasi olimpiade zona Asia
yang akan berlangsung di Manila, Filipina pada April 2016 mendatang.
Walaupun keempatnya belum berhasil meraih
hasil maksimal di kejuaraan tersebut, namun menurut Zulkifli, kita
optimis bahwa timnas taekwodo akan berprestasi maksimal di ajang
Olimpiade nanti. Minimal menurutnya dari 4 atlet yang dipersiapkan, ada
satu atlet yang lolos ke olimpiade. Baca entri selengkapnya »
Filed under: Info PBTI, Info Pelatnas, news, PBTI, pelatnas taekwondo
19 Oktober 2015 • 3:09 pm
0
PBTI Akan Susun Ulang Formasi Tim Pelatnas : Pra PON 2015 Jadi Ajang Seleksi, Promosi dan Degradasi Atlet.
Ajang
Pra PON 2015 yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 – 19 November 2015
di Jakarta akan dijadikan oleh PBTI sebagai seleksi dan promosi atlet,
sekaligus penentuan bagi prestasi atlet penghuni pelatnas. Apakah dapat
terus menjalankan program pengembangan prestasi taekwondo Indonesia,
atau terdegradasikan digantikan oleh pendatang baru hasil seleksi oleh
tim pemandu bakat (talent scouting) PBTI. Demikian hal tersebut
disampaikan oleh Ketua Harian PBTI Zulkifli Tanjung baru-baru ini di
Jakarta, 19/10.
Ketua harian PBTI itu menambahkan bahwa
seleksi dan degradasi atlet dengan menjadikan ajang Pra PON sebagai
momentum penentuan penyusunan kembali kekuatan tim nas taekwondo
Indonesia, didasari karena PBTI menilai bahwa berdasarkan hasil
pemantauan event-event kejuaraan taekwondo selama ini, ia melihat banyak
atlet yang potensial dan melesat prestasinya. Keberadaan atlet asal
berbagai daerah tersebut terus dipantau dan layak untuk bersaing dengan
tim yang sudah ada sekarang ini. Baca entri selengkapnya »
Filed under: Info PBTI, Info Pelatnas, news, PBTI, pelatnas taekwondo
16 Oktober 2015 • 10:32 am
0
Gengsi dan Atmosfir Kejuaraan Taekwondo bukan sekedar berdasarkan “Rule of WTF”
(Catatan untuk penyelenggara kejuaraan taekwondo di Indonesia)
Sebagian besar praktisi taekwondo
berpendapat bahwa aturan pertandingan berdasarkan acuan standar WTF
adalah salah satu tolok ukur untuk menentukan sejauhmana kualitas
pertandingan taekwondo digelar. Tentu, pandangan tersebut seratus persen
benar adanya. Dengan standar aturan WTF itulah praktisi taekwondo,
utamanya para atlet dapat mengukur prestasinya secara obyektif yang
dilihat berdasarkan kualitas kemampuan dan teknik taekwondo-nya. Dengan
alat ukur “Rule of WTF” tersebut pula, pencapaian prestasi melalui ajang
kejuaraan resmi, baik open tournament maupun official tournament, akan
menjadi sangat penting bagi atlet untuk menentukan peringkat atau
rangking prestasi yang dicapainya – untuk kemudian menjadi bagian dari
proses karirnya menuju atlet yang berprestasi di berbagai level, hingga
level nasional dan internasional. Baca entri selengkapnya »
Filed under: artikel
17 September 2015 • 3:04 am
0
Kejar Tiket Olimpiade, Indonesia Ikuti Kejuaraan Kazakhtan dan Perancis Open
Taekwondoin Reynaldi Atmanegara, salah satu atlet yang diharapkan memberikan hasil terbaik di Olimpiade. Foto : Rawza Salman
Guna mengejar tiket olimpiade, taekwondo
Indonesia harus menambah point untuk mengamankan keikutsertaanya di
Olimpiade Rio De Janeiro Brasil 2016 melalui ajang kualifikasi olimpic
yang nantinya digelar di Filipina April 2016 mendatang.
Terkait dengan kebutuhan perolehan point
itulah, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) akan mengikutsertakan 4
atletnya di dua kejuaraan Open Internasional Level G-1 di Kazakhtan dan
Perancis Oktober – November 2015 mendatang. Demikian hal tersebut
disampaikan oleh Sekjen PBTI, Dirc Richard kepada redaksi TIN 16/9.
Kejuaraan Kazakhtan Open rencananya
digelar 25 – 28 Oktober 2015, sedangkan kejuaraan Perancis terbuka
rencananya dilaksanakan pada akhir November 2015. Dua kejuaraan tersebut
merupakan pintu masuk strategis bagi taekwondoin diseluruh dunia,
karena dua open tournament internasional itu merupakan kejuaraan yang
diakui secara resmi oleh Federasi Taekwondo Dunia (WTF) sebagai kalender
atau event resmi yang berstandar G-1. Yakni level kejuaraan setingkat
dengan kejuaraan dunia.
Seperti diketahui pula, baru-baru ini
PBTI juga telah sukses menyelenggarakan kejuaraan Open Internasional
berstandard G-1 di Pekanbaru Riau yang juga diikuti oleh atlet-atlet
kelas dunia. Baca entri selengkapnya »
Filed under: Info PBTI, news, PBTI, pelatnas taekwondo
7 September 2015 • 10:09 am
0
Ajang Indonesia Open 2015, Sukses Prestasi dan Penyelenggara
Walau diterpa musibah kabut Asap,
kejuaraan Internasional “Indonesia Open Taekwondo Championship (IOTC)
2015 berhasil dilaksanakan dengan sukses. Kejuaraan level G-1 yang
diselenggarakan oleh PBTI bekerjasama dengan pemerintah Propinsi Riau
dan Pengprov TI Riau ini tetap berjalan sesuai dengan rencana yakni
diikuti 21 negara dari tanggal 3 – 6 September 2015 di GOR Remaja
Pekanbaru Riau.
Walikota Pekanbaru, Firdaus, yang membuka
kegiatan ini mengucapkan selamat datang kepada seluruh atlet dan
official dari utusan 21 negara yang mengikuti turnamen. “Selamat datang
di Kota Pekanbaru. Saya ucapkan selamat bertanding dan jaga
sportivitas,” kata Firdaus.
Selain itu, Walikota juga menyampaikan
ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat, stakeholder dan juga
panitia pelaksana yang telah bekerja keras menyukseskan event berskala
internasional tersebut. Dia berharap Pekanbaru menjadi kota yang sukses
menggelar ajang Indonesian Open Taekwondo Championship. Baca entri selengkapnya »
Filed under: Info PBTI, Info Pelatnas, news, event, PBTI, pelatnas taekwondo
4 September 2015 • 10:53 am
0
PBTI Perjuangkan Kategori Poomsae di Asian Games
Pengurus
Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) tengah berjuang keras agar Cabor
taekwondo, khususnya kategori Poomsae dapat diikutsertakan dalam salah
satu kategori yang dipertandingkan di arena Asian Games 2018 mendatang
di Jakarta.
Upaya tersebut dilakukan oleh PBTI
melalui Ketua Umum Bapak Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengingat di
kategori poomsae ini Taekwondo Indonesia berpeluang besar memberikan
kontribusi medali emas bagi kontingen Indonesia nantinya.
Upaya keras PBTI tersebut dilakukan
dengan menemui secara khusus Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita
Subowo di kantor KOI (25/8) lalu.
Dalam kesempatan tersebut Ketua umum yang
didampingi Sekjen PBTI memberikan penjelasan obyektif tentang
kemungkinan dan peluang Poomsae untuk meraih medali berdasarkan catatan
dan perkembangan prestasi tim nas taekwondo Indonesia selama ini. Baca entri selengkapnya »
4 September 2015 • 10:20 am
0
PBTI Sukses Gelar Diklat XXI dan PWN XXV 2015
Selain
atlet, keterlibatan wasit-wasit asal Indonesia dalam
kejuaraan-kejuaraan internasional, seperti Sea Games, Asian Games,
Olimpiade dan kejuaraan-kejuaraan open internasional lainnya-pun juga
menjadi bagian dari catatan penting tentang prestasi taekwondo
Indonesia. Oleh karenanya Pengurus Besar taekwondo Indonesia (PBTI)
memandang penting peranan wasit Indonesia dalam rangka ikut mengharumkan
nama Indonesia di kancah internasional. Demikian hal tersebut
disampaikan oleh Ketua Umum PBTI Bapak Letjen TNI (Purn) Marciano Norman
dalam sambutannya ketika membuka acara Diklat Wasit Nasional XXI dan
Penyegaran Wasit Nasional (PWN) XXV di kelapa Dua, Depok, Jawa Barat (
16/8).
Marciano juga menambahkan bahwa peluang
wasit taekwondo Indonesia berkiprah di kancah internasional cukup
terbuka lantaran melimpahnya sumber daya wasit nasional. Apalagi dari
sebagian wasit-wasit tersebut, saat ini mereka sudah bersertifikasi
internasional (International Referee). Dengan banyaknya sumber daya
wasit ini, tentu diharapkan PBTI melalui keikutsertaan wasit di
ajang-ajang kejuaraan internasional, dapat ikut memberikan kontribusi
dalam menunjang kualitas pertandingan taekwondo itu sendiri, dan
tentunya membawa harum pula prestasi taekwondo Indonesia. Baca entri selengkapnya »
Filed under: Info PBTI, news, diklat wasit
29 Juli 2015 • 10:56 am
0
Timnas Taekwondo Berhasil Meraih Juara Umum Kedua Di Kejuaraan Taekwondo Korea Open 2015
Atlet Nasional Taekwondo Indonesia yang
didukung oleh Bank BRI, berhasil menduduki posisi juara umum kedua,
setelah menyabet tujuh medali emas dan satu medali perak pada kejuaraan
Chuncheon Korea Open International Taekwondo di Chuncheon, Korea Selatan
pada 24-27 Juli 2015. Juara umum pertama dikuasai oleh tim tuan rumah
Korea Selatan.
Lima medali emas direbut atlet-atlet
nasional dari kategori poomsae atau jurus dan dua medali emas direbut
dari kategori kyorugi atau pertarungan, serta satu medali perak dari
kategori kyorugi.
Medali emas kategori poomsae
dipersembahkan oleh Defia Rosmaniar yang turun pada nomor individual
senior, Mega Ayu Suseno pada nomor individual yunior dan Muhamad Alvi
Kusuma pada nomor individual yunior. Pada kategori jurus ini, medali
emas lainnya dipersembahkan oleh Defia Rosmaniar dan Irsyad Abdul Aziz
yang turun pada nomor pair senior serta Muhamad Alvi Kusuma dan Mega Ayu
Suseno yang turun pada nomor pair yunior. Baca entri selengkapnya »
Filed under: news, news, PBTI, pelatnas taekwondo
25 Juni 2015 • 12:22 pm
0
Sea Games XXVIII/ 2015, Taekwondo Indonesia berhasil raih 2 medali emas, 1 perak dan 3 medali perunggu
Taekwondo
Indonesia berhasil meraih 2 medali emas, 1 perak dan 4 medali perunggu
di ajang Sea Games XXVIII/ 2015 yang berlangsung di Expo Hall SIngapura
dari tanggal 11 – 15 Juni 2015.
Medali emas pertama diraih oleh Reinaldy
Atmanegara pada kelas -54Kg setelah pada final mengalahkan Mohammad Azri
(Malaysia) dengan skor 11-6 di Hall 2 Singapura Expo, Jumat (12/6).
Pada pertandingan yang berlangsung di
matras 2 arena itu, Reinaldi tampil mendominasi. Pada ronde pertama
unggul tipis 3-2, kemudian menjauh dengan 3-1 serta pada ronde ketiga
angka terjaga dengan 5-3. Selain itu ia juga mendapat satu point hukuman
dari atlet lawan. Lagu Indonesia Raya akhirnya bergema di arena
pertandingan taekwondo mengiringi pengibaran Bendera Merah Putih pada
acara penghormatan pemenang. Medali perunggu kelas fin itu diraih oleh
Ng Ming Wei (Singapura) dan Jenar Torilos (Filipina). Baca entri selengkapnya »
Filed under: Info Pelatnas, news, news, PBTI, pelatnas taekwondo
25 Juni 2015 • 12:14 pm
0
Mega Ayu Suseno, Saya Belum Puas Jika Belum Nyanyikan Indonesia Raya
Mega Ayu Suseno, Gadis 16 tahun asal Kalimantan Timur ini baru saja sukses menggondol medali perak di kejuaraan Asia junior “8th Asian Junior Taekwondo Championship & 3rd Asian Junior Taekwondo Poomsae Championship” di China Taipei.
“Alhamdulillah. Meski kami belum mendapatkan medali emas, tapi dengan perak-pun cukup membanggakan kami,” kata Mega.
Mega yang saat ini bersekolah di SMA
Negeri 5 Samarinda menjelaskan, untuk meraih medali di kejuaraan ini
tidaklah mudah. Lawan-lawan yang dihadapi adalah perwakilan terbaik dari
seluruh Asia. Oleh karenanya persiapannya di pelatnas pun matang. Baca entri selengkapnya »
Filed under: Info Pelatnas, motivasi, profil, PBTI, pelatnas taekwondo, profil
25 Juni 2015 • 10:45 am
0
Selamat Jalan Pak Dokter, Terimakasih Atas Dedikasinya Kepada Taekwondo Indonesia
Ucapannya
masih terngiang dalam ingatan saya ketika terakhir bertemu beliau pada
acara ramah tamah dengan para pengurus baru di kediaman Ketua Umum PBTI
Bapak Marciano Norman. Beliau hangat menyapa saya. ….”Andi maaf ya, saya
banyak hutang nih…udah lama gak nulis lagi di majalah kamu”. Edisi
besok saya usahakan ya ?
Kemudian saya menjawab, Iya pak dokter,
gak apa-apa, se-santainya pak dokter aja kalo ada waktu luang. Gimana
kabarnya dokter ? Tanya saya. Sambil memeluk saya, beliau mengatakan,
“Kamu liat sendiri kan, saya sehat bugar. Cuma rambut aja nih yang makin
putih, he he he ” ujar pak dokter.
Itulah pertemuan saya terakhir, tak ada
tanda-tanda beliau akan pergi meninggalkan kita. Dokter yang ramah dan
sangat peduli dengan kesehatan para atlet pelatnas taekwondo. Juga
peduli dengan masalah kesehatan para atlet. Oleh karenanya, kesediaan
beliau menjadi penulis ahli di majalah Taekwondo Indonesia News (TIN)
ditengah kesibukan beliau sebagai dokter tentara yang berdinas di
institusi TNI, sangat membantu memberikan pengetahuan yang baik mengenai
masalah kesehatan kepada para pembaca TIN yang kebanyakan para atlet
dan pengurus. Baca entri selengkapnya »
25 Juni 2015 • 10:37 am
0
Optimisme Awal tahun 2015, Timnas Berhasil Raih Prestasi di Dua Kejuaraan Asia
Tim
nasional taekwondo Indonesia kembali berhasil menorehkan prestasi di
kancah kejuaraan internasional. Kali ini timnas yang yang didukung oleh
Bank BRI berhasil menyumbang medali di dua ajang kejuaraan Asia. Yakni
di ajang kejuaraan Federasi Taekwondo Asia yang digelar di Ho Chi Minh
City, Vietnam, 23-26 Maret 2015. Dalam kejuaraan yang bertajuk the 12th ATF Taekwondo Championships tersebut timnas meraih enam medali yang terdiri dari dua medali perak dan empat perunggu.
Medali perak dipersembahkan oleh Mega Ayu
Suseno (Individual U-17 Female), Alfi & Mega Ayu Suseno (Pair
Poomsae U-17. Sedangkan perunggu diraih oleh Kevita Deliza, Ruhil
(Poomsae Indiv), Megawati Tamesti Maheswari Kyourgi dikelas U-52 Kg
Putri dan Dinggo Ardian Prayoga Kyourgi dikelas U-68 Kg Putra serta
Muhammad Alfi dan Irsyad Abdul Aziz (cabang poomsae di kelas individual,
pasangan, dan tim). Baca entri selengkapnya »
Filed under: Info Pelatnas, news, news, PBTI, pelatnas taekwondo
25 Juni 2015 • 10:30 am
0
Menindaklanjuti Arahan Ketua Umum PBTI, Indonesia Taekwondo Database System (ITDS) Mulai Segera Direalisasi
Menindak
lanjuti arahan Ketua Umum PBTI, Bapak Letjen TNI (Purn) Marciano
Norman terkait peran penting dan nilai guna Iptek bagi tata kelola
organisasi taekwondo yang disampaikan di acara ramah tamah dengan para
pengurus terpilih (periode 2015-2019) pada tanggal 2 April 2015, maka
pengurus terpilih yang baru mulai bergerak cepat mengimplementasikan
arahan Bapak Ketua Umum. Salah satu yang akan segera direalisasikan
adalah menegnai Indonesia Taekwondo Database System (ITDS) yang selama
beberapa tahun terakhir telah di rancang bangun untuk mengkonstruksi
kebutuhan organisasi taekwondo Indonesia agar lebih efektif dan modern.
ITDS menjadi prioritas utama program PBTI
selain program pembinaan dan prestasi atlet. Hal tersebut dikarenakan
agenda program kerja kedepan sudah menanti dan cukup mendesak didaya
gunakannya sistem terpadu berbasis online tersebut kepada masyarakat
taekwondo Indonesia, khususnya bagi para pengurus di daerah. Baca entri selengkapnya »
25 Juni 2015 • 10:23 am
0
Timba Pengalaman Internasional, Timnas Sumbang Medali di ajang the 12 th ATF Taekwondo Championships 2015, Vietnam
Kejuaraan Federasi Taekwondo Asia digelar di Ho Chi Minh City, Vietnam, 23-26 Maret 2015. Dalam kejuaraan yang bertajuk the 12th
ATF Taekwondo Championships itu tim Indonesia yang disponsori oleh Bank
BRI meraih enam medali yang terdiri dari dua medali perak dan empat
perunggu.
Medali perak dipersembahkan oleh Mega Ayu
Suseno (Individual U-17 Female), Alfi & Mega Ayu Suseno (Pair
Poomsae U-17. Sedangkan perunggu diraih oleh Kevita Deliza, Ruhil
(Poomsae Indiv), Megawati Tamesti Maheswari Kyourgi dikelas U-52 Kg
Putri dan Dinggo Ardian Prayoga Kyourgi dikelas U 68 Kg Putra serta
Muhammad Alfi dan Irsyad Abdul Aziz (cabang poomsae di kelas individual,
pasangan, dan tim). Baca entri selengkapnya »
Filed under: Info PBTI, Info Pelatnas, news, PBTI, pelatnas taekwondo
25 Juni 2015 • 10:17 am
0
Pola Pembinaan Atlet Usia Muda Perlu Dilakukan Secara Terstruktur, Regenerasi Atlet Harus Jadi Program Utama PBTI
Perkembangan
olahraga taekwondo di Indonesia kian marak dan massif. Saat ini jutaan
atlet dari berbagai tingkatan sabuk berlatih di klub/dojang di seluruh
Indonesia. Bahkan ribuan atlet setiap tahunnya berjibaku mengikuti
berbagai pertandingan taekwondo yang digelar di seluruh pelosok tanah
air. Rata-rata dari kejuaraan-kejuaraan tersebut juga dilakukan secara
serius dan profesional mengikuti standard kualitas pertandingan
taekwondo. Termasuk kejuaran-kejuaraan dengan kategori kadet dan
Prajunior. Bahkan sering kita lihat, teknik para atlet muda itu juga
tidak kalah dengan kategori atlet yang berusia diatas mereka.
Dari gambaran sederhana seperti itu,
Bukankah seharusnya cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade
ini mampu menciptakan geliat atmosfir optimistis bagi prestasi taekwondo
Indonesia di kancah dunia ? Mengapa keliatannya kita sulit menemukan
atlet potensial yang siap terap dan siap pakai secara kompetitif
bersaing di tingkat dunia ? Baca entri selengkapnya »
25 Juni 2015 • 9:56 am
0
Rahmi Kurnia : Pelatih Nasional Pantas Pimpin Pelatnas
Salah
satu komitmen PBTI yang disampaikan oleh Bapak Marciano Norman pasca
dirinya dipilih kembali sebagai Ketua Umum PBTI periode 2015 – 2019
adalah berupaya memaksimalkan dan memberdayakan pelatih lokal untuk
menangani tim nasional taekwondo Indonesia.
Pernyataan tersebut tentu merupakan angin
segar bagi para pelatih yang selama ini terobsesi ingin ikut serta
berkontribusi memberikan kemampuannya dalam upaya meningkatkan prestasi
taekwondo Indonesia.
Dalam kaitan inilah sudah seharusnya
bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PBTI harus mampu
mengaktualisasikan gagasan Ketua Umum PBTI tersebut untuk memberikan
kesempatan kepada pelatih lokal dalam berkiprah meningkatkan karirnya
sebagai pelatih nasional. Baca entri selengkapnya »
Filed under: news, motivasi, PBTI, pelatih taekwondo, pelatnas taekwondo
18 Mei 2015 • 8:28 pm
0
Memahami Istilah Panggilan Saboeum/ Saboeumnim
Dalam
taekwondo, kita sering memanggil pelatih dengan kata Saboeum,
Saboeumnim, Master atau Grand Master. Sebenarnya bagaimana sih ketentuan
terkait panggilan kepada pelatih tersebut. Adakah aturanya sesuai
dengan tingkatan DAN seorang pelatih ? Berikut penjelasan menurut salah
seorang praktisi taekwondo, Florian Arizona:
Di Korea memang umumnya pelatih/ Saboemnim telah memiliki tingkatan DAN 4 keatas. Namun semua pelatih Taekwondo panggilannya adalah Saboemnim terlepas dari berapapun tingkatan DAN – nya.
Etiketnya setiap murid-muridnya tanpa
terkecuali wajib menyapanya dengan sebutan Saboemnim, bukan saboem saja
apalagi Boem atau Sanim.
Penyebutan Saboem kadang digunakan oleh
pelatih yang lebih senior untuk menyapa pelatih yang lebih junior dalam
forum kecil atau pribadi – tidak didepan umum atau didepan murid-murid
pelatih junior tersebut. Alasannya untuk memberi teladan etiket yang
baik kepada para murid.
Taekwondoin penyandang tingkatan DAN 4 keatas-pun kalau tidak melatih dan tidak punya murid tidak disebut Saboemnim.
Seorang pelatih, baik DAN 1 sampai DAN 9 disebut Saboemnim . Namun ada kebiasaan diluar Korea yang memberikan penyebutan Master untuk penyandang DAN 7 dan Grand Master untuk penyandang DAN 8 dan 9.
Kebiasaan itu lalu juga terbawa ke Indonesia, dan sekarang kadang penyebutan gelar Master diberikan pada penyandang Dan 6-7.
Ada juga beberapa yang menyebut setiap pelatih itu Master walaupun tingkatan DAN-nya belum mencapai DAN 6 dan 7 karena menurutnya istilah Master dan Saboemnim itu memiliki arti yang sama. *) Flo
Filed under: news
PBTI Sepakati Kerjasama dengan TPF
Pada hari Rabu, (27/1) Pengurus Besar
Taekwondo Indonesia (PBTI) menandatangai kerjasama MoU dengan
Taekwondowon/ Taekwondo Promotion Fondation (TPF). Kerjasama dengan TPF
tersebut sebagai tindak lanjut dari hasil kunjungan Ketua Umum PBTI
tahun lalu.
Dalam kunjungan tahun lalu itu, Ketua
Umum PBTI Bapak Letjen TNI (Purn) Marciano Norman sangat antusias
melihat bagaimana TPF membangun insfrastuktur pembinaan dan pengembangan
prestasi taekwondo dengan berbagai fasilitas yang modern dan
komprehensif. Tidak salah akhirnya “Base camp” TPF sebagai Pusat
pelatihan dan pengembangan prestasi taekwondo di Muju Korea Selatan
tersebut menjadi barometer organisasi taekwondo dunia untuk merujuk pada
tempat yang spesial tersebut. Berbagai sarana itu juga dimanfaatkan
oleh taekwondoin dari seluruh dunia untuk menimba ilmu latihan.
Terkait dengan komitment PBTI untuk
berusaha keras mengembangan pembinaan dan prestasi taekwondo Indonesia,
ketua Umum PBTI menjalin kerjasama dengan TPF agar seluruh atlet
pelatnas dapat ikut serta memanfaatkan berbagai sarana tersebut untuk
keperluan training camp menuju pencapaian prestasi di olimpiade.
“Mereka (TPF) punya fasilitas yang sangat
bagus di taekwondowon (basecamp Taekwondo) di Muju, Korea. Dengan
begitu me;lalui kerjasama ini, kami bisa mengirim atlet-atlet kita
menggunakan fasilitas yang sangat modern disana. Harapan saya dengan
adanya kerjasaa ini, kami bisa jauh lebih maju kedepan”, Ujar marciano
di Jakarta.
Dan setelah penandangan kerjasama
tersebut, tim nasional Indonesia yang dipersiapkan untuk mengikuti pra
kualifikasi olimpiade di Manila Filipina pada bulan April mendatang,
akan langsung bisa memanfaatkan fasilitas di TPF tersebut. Seperti
diketahui, tim nas taekwondo Indonesia akan melakukan training camp
menuju persiapan pra olimpic selama dua bulan. mereka terdiri dari
Mariska halinda (U49 kg), Reynaldi Atmanegara ( U 54 Kg), Argya Virangga
( U63 Kg), dan Dinggo Prayogo ( U 68 Kg).
” Selama dua bulan kita akan
mempersiapkan prakualifikasi olimpiade di Manila. Kita bisa menggunakan
fasilitas di Muju. Disana, kami bisa mendapatkan berbagai macam pilihan
latihan, seperti latih tanding yang merupakan salah satu pilihan kami.
Sebab kami bisa menghadapi beberapa lawan yang memiliki kemampuan lebih
baik, termasuk melakukan latih tanding dengan tim nasional Korea Selatan
yang merupakan atlet-atlet berperingkat dunia.” Ungkap Marciano.
Presiden TPF Sung Tae Kim mengaku senang
bisa bekerja sama dengan PBTI. Pasalnya, mereka juga sedang berupaya
menciptakan pengembangan taekwondo di dunia. TPF menurutnya sangat
mendukung upaya penuh PBTI untuk meningkatkan atmosfir pembinaan dan
prestasi taekwondo di Indonesia.
“Saya berharap taekwondo di Indonesuia
bisa menjadi salah satu olahraga yang mendunia dan berharap kerjasama
ini dapat memberikan dampak positif bagi upaya PBTI untuk mewujudkan
prestasi taekwondo ke pentas dunia tersebut”. Ujarnya.
Penandatanganan MOU dilakukan langsung
oleh President TPF dan Ketua Umum PBTI Bapak Marciano Norman yang juga
akan dihadiri oleh Kedubes Korea di Hotel Grand Melia, Kuningan-Jakarta.
27 Januari 2016 • 1:48 pm
0
Timnas TI Kembali Lakukan Training Camp di Korea
Tim Pelatnas Taekwondo Indonesia yang
tengah dipersiapkan untuk mengikuti pra kualifikasi Olimpiade, Rio de
Jeneiro Brasil pada hari Rabu 27/1 bertolak ke Korea Selatan. Di negeri
Gingseng tersebut tim nasional akan mengikuti training camp selama dua
bulan untuk menghadapi turnamen kualifikasi olimpic yang akan
berlangsung di Manila Filipina pada bulan April 2016 mendatang.
Team nasional terdiri dari Mariska
Halinda, Shaleha, Reynaldi Atmanegara, Argya Virangga, Dinggo Ardian dan
Ibrahim Zarman. Mereka didampingi pelatih dan official team yang
terdiri dari Sun Jae Lee, Taufik Krisna dan Rahmi Kurnia sebagai manajer
team.
Dalam kesempatan pembekalan kepada atlet
pelatnas, ketua harian PBTi Zulkifli Tanjung mengatakan bahwa pihaknya
akan fokus mengejar tiket olimpiade 2016. Oleh karenanya segala
persiapan sejak beberapa tahun terakhir ini kami lakukan. Baik itu
mengikuti beberapa turnamen internasional maupun melakukan training camp
di Korea seperti saat ini dengan melibatkan atlet nasional Korea
sebagai mitra berlatih tim nasional. Pihaknya juga telah melakukan
evaluasi dan telaah terkait bagaimana model dan pola TC yang efektif,
sehingga diharapkan memberikan output positif bagi performa tim nasional
ketika berlaga di Manila nanti. Baca entri selengkapnya »
Filed under: Info Pelatnas, news
Lambang Taekwondo Indonesia
Arti bagian-bagian lambang :
1. Perisai bulat : melambangkan kebulatan tekad dan keteguhan hati untuk membela persatuan dan kesatuan yang utuh dan bulat dari Taekwondo Indonesia.
2. Kepalan tangan : dengan lima jari - jemarinya melambangkan semangat perjuangan, keuletan dan ketekunan serta pantang menyerah.
3. Warna hitam : melambangkan suatu kekuatan atau ketahanan
4. Warna kuning : melambangkan kemuliaan dan kesejahteraan.
5. Warna Merah Putih : melambangkan kedaulatan Republik Indonesia
Sabuk Pada Taekwondo dan Filosofinya
Warna Sabuk dan Tingkatan
Warna Sabuk
|
Tingkatan
|
Putih
|
Geup 10
|
Kuning
|
Geup 9
|
Kuning Strip Hijau
|
Geup 8
|
Hijau
|
Geup 7
|
Hijau Strip Biru
|
Geup 6
|
Biru
|
Geup 5
|
Biru Strip Merah
|
Geup 4
|
Merah
|
Geup 3
|
Merah Strip Hitam I
|
Geup 2
|
Merah Strip Hitam II
|
Geup 1
|
Hitam
|
Terdiri Dari Dan 1 sampai Dan 8
|
Filosofi Warna Sabuk pada Tae Kwon Do
• Warna Putih melambangkan kesucian, awal/ dasar dari semua warna, permulaan.
• Warna Kuning melambangkan bumi. Disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TAEKWONDO dengan kuat. Sebelum naik sabuk hijau, naik ke sabuk kuning strip hijauterlebih dulu.
• Warna Hijau melambangkan hijaunya pepohonan. Pada saat inilah dasar TAEKWONDO mulai ditumbuh kembangkan. Sebelum naik ke sabuk biru, naik ke sabukhijau strip biru terlebih dulu.
• Warna Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya. Memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari. Sebelum naik sabuk merah, naik ke sabuk biru strip merah terlebih dulu.
• Warna Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita. Sebelum naik sabuk hitam, naik ke sabuk merah strip dua dan merah strip satudahulu.
• Warna Hitam melambangkan akhir, kedalaman,kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan. Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 10.
Sumber :
http://unhalutaekwondoclub.blogspot.com
http://ukmtaekwondousm.blogspot.com
Kembangkan Demonstrasi Taekwondo
PENAMPILAN Helmi Fadli dalam pembukaan Turnamen Taekwondo Tri Dharma di Aula TVRI Jateng akhir pekan lalu cukup mendebarkan penonton. Aksinya yang berani dan atraktif dengan melompat sambil memecahkan papan dengan melewati beberapa orang membuat decak kagum para atlet dan penonton yang hadir dalam acara itu .
Helmi bukan tampil sebagai atlet tetapi sedang memeragakan atraksi taekwondo bersama rekan satu tim untuk memeriahkan pembukaan turnamen itu. Pria kelahiran 9 Desember 1986 ini rupanya saat ini sedang menekuni demo taekwondo usai menyatakan pensiun dari atlet sejak 2009.
Atraksi taekwondo yang yang ia kembangkan bukan semata untuk olahraga tetapi juga hiburan. Beberapa kali, tim demonya yang diberi nama T-Rex manggung untuk acara pernikahan atau pembukaan acara-acara lain.
"Saya memang mengumpulkan para 'pensiunan' atlet taekwondo untuk berlatih bersama mengembangkan atraksi taekwondo. Ini karena kecintaan kami terhadap taekwondo tidak pudar disibukkan dengan berbagai pekerjaan masing-masing," kata karyawan BNI Semarang itu.
Cabang Prestasi
Selain sebagai hiburan, atraksi taekwondo ini juga bisa dilombakan untuk cabang prestasi. Kabarnya PB TI akan menggelar kejuaraan demo taekwondo tahun ini. Di negara asal taekwondo yaitu Korea, demo ini sudah dipertandingkan, selain nomor kyuorigi (tanding) dan poomsae (seni jurus).
"Saya berharap kejuaraan demo taekwondo ini bisa terealisasi. Dengan begitu kami juga bisa mengharap untuk tampil dalam kejuaraan internasional," kata pria yang tinggal di Pedurungan Tengah IV/19 Semarang ini.
Pria dengan tinggi badan 168 cm dan berat 62 kg ini memilih ''pensiun'' dari atlet usai tampil dam Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (Pomda) 2009 di Unnes. Di kejuaraan itu, suami Mahnun Yuniladewi ini meraih emas di kelas fly untuk Undip.
Pria yang kini melatih di Dojang Mugas tersebut memilih ''pensiun'' dengan alasan konsentrasi di pekerjaan. Dengan kesibukannya itu dia menyadari tidak mungkin untuk bisa total berlatih. "Meski sudah tidak menjadi atlet, bukan berarti meninggalkan taekwondo. Saya masih ingin eksis, salah satunya dengan mengembangkan demo taekwondo. Taekwondo ibarat sudah mendarah daging," kata pria ramah itu.
Helmi menekuni taekwondo sejak SMA. Atas prestasi yang diraih semasa duduk di SMA 68 Jakarta, dia diterima di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Undip tahun 2004 melaui jalur prestasi atlet. Bakatnya terus diasah di Semarang yang akhirnya dia mantap menetap di Ibu Kota Jateng itu untuk mengembangkan taekwondo, selain bekerja.
(Khundori Rakasiwi/CN26) Atraksi Prajurit TNI
Seorang prajurit bersama tim taekwondo Yonif 611 Awang Long terbang menendang papan saat atraksi memperingati HUT TNI ke 66 di Lapangan Makorem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), Samarinda, Rabu (5/10) Pada Upacara bertema dengan keterpaduan dan profesionalisme TNI bersama komponen bangsa siap menegakkan kedaulatan serta keutuhan NKRI dihadiri Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen Tan Aspan, Kapolda Kaltim Irjen Bambang Widaryatmo, Wagub Kaltim Farid Wadjdy, Ketua DPRD Kaltim, Sejumlah pengusaha, veteran dan tokoh masyakarat. (TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)
Taekwondo Indonesia Telah Menggapai Prestasi Dunia
REP | 29 May 2012 | 18:06Dibaca: 383 Komentar: 2 1 dari 1 Kompasianer menilai aktual
Indonesia berhasil mempersembahkan 1 medali perak dan 1 perunggu dalam 12thWorld University Taekwondo Championship, yang berlangsung di Poecheon, Korea 25 – 30 Mei 2012.
Medali perak dipersembahkan oleh Ahmad Nabil dikelas Fin Male. Sementara Perunggu dipersembahkan di nomor Pomsae beregu putra atas nama Maulana Haidir, Muhammad Fazza dan Sofiyudin. Dalam kejuaraan tersebut, Indonesia mengirimkan 9 atlit nasional,terdiri dari 5 atlit kyourugi dan 4 atlit poomsae.
Menurut manajer team Indonesia, Dasantyo Prihadi, keberhasilan taekwondoin Indonesia mempersembahkan medali di kejuaraan tersebut, tidak terlepas dari polesan tangan dingin pelatih asal Korea Selatan Lee Duk Hwi dan Shin Seung Jun. Kedua pelatih tersebut bersama pelatih nasional lainnya menggembleng para atlet dengan keras dan penuh disiplin dalam pelatnas Garuda Emas 2012.
“Lee Duk Hwi sebagai pelatih Kyorugi dan Shin Seung Jun sebagai pelatih Poomsae, bersama pelatih nasional lainnya, yaitu Bambang Widjanarko dan Mantan atlet Nasional Rahmi Kurnia serta pelatih poomsae nasional Mukhlis telah berhasil memberikan warna lain dari pola latihan dan strategi atlet taekwondo Indonesia di pelatnas taekwondo Indonesia. Terbukti kiprah taekwondoin kita bisa bersaing dan membawa nama harum Indonesia di kancah dunia internasional,” kata Dasantyo.
Terkait dengan prestasi atlet taekwondo Indonesia tersebut, lebih lanjut Dasantyo mengemukakan, hasil event di kejuaraan dunia ini akan menjadi catatan penting pembinaan dan target prestasi PBTI mendatang. Khususnya untuk event internasional yang akan diikuti oleh Indonesia. Antara lain event 7th Asian Junior Taekwondo Championship dan 2nd Junior Poomsae Championship 2013, dimana Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam kejuaraan tersebut. Event lainnya tentu SEA Games 2013 di Myanmar dan Asian Games 2013 di Filipina.
Sebelumnya, pelatih Korea Lee Duk Hwi dan Shin Seung Jun bersama team pelatih nasional lainnya juga berhasil mengantarkan atlet Indonesia meraih 2 medali perunggu di Asian Taekwondo Championship, di Ho Chi Minh City, Vietnam, 4 – 11 Mei 2012 dan memborong 5 emas serta 3 penghargaan terbaik (atlet dan pelatih terbaik) dalam ” Southern Thai Championships, Trang, Thailand, 21 – 22 April 2012″
Seperti diketahui, prestasi taekwondoin Indonesia di 12th World University Taekwondo Championship dan berbagai event Internasional lainnya sepanjang 2012 ini, merupakan output dari keberhasilan program intensif pembinaan prestasi PBTI yang dipimpin oleh Ketua Umum Letjen Marciano Norman melalui pelatnas “Garuda Emas 2012”.
Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Umum PBTI, Pelatnas yang dipusatkan di Cipayung ini memang khusus dipersiapkan untuk membentuk dan mencetak regenerasi taekwondoin Indonesia dalam menghadapi berbagai event internasional. Untuk target tersebut, PBTI akan memberikan kontribusi dan support maksimal untuk pencapaian sasaran program pelatnas tersebut.
“Support Pengurus PBTI yang besar selama ini terhadap program pelatnas Garuda Emas 2012, juga merupakan salah satu modal semangat dan motivasi yang luar bisa bagi para atlet dan pelatih untuk bekerja keras mewujudkan prestasi taekwondo Indonesia.” Ujar Dasantyo.
Dilain pihak, menurut pelatih nasional Bambang Widjanarko, keberhasilan prestasi taekwondo Indonesia, juga mencerminkan bahwa semua elemen yang terlibat, baik pengurus PBTI, pelatih, atlet dan seluruh team official lainnya, mampu bahu membahu dan kompak mewujudkan orientasi pembinaan prestasi taekwondo Indonesia ke arah yang lebih baik.
“Keberhasilan ini bukti bahwa Pengurus PBTI dan pengurus Pelatnas mampu dan sinergis mengorganisasikan pemikiran dan strategi serta yang paling penting adalah solid-nya seluruh team yang terlibat”, Kata Bambang.
Menurutnya, ia optimis dengan iklim dan suasana kondusif di tingkat pengurus PBTI dan pengurus Pelatnas selama ini, maka harapan mengejar prestasi kearah yang lebih baik akan tercapai.
Pengertian Taekwondo dan Beberapa Teknik Yang Ada Dalam TaeKwonDo
Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do, Taekwon-Do) adalah olah ragabela diri Korea yang paling populer dan juga merupakan olah raga nasional Korea. Ini adalah seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia dan juga dipertandingkan di Olimpiade.
Dalam bahasa Korea, hanja untuk Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan". Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olah raga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhlan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan grappling (pergulatan).
Tiga Materi Dalam Berlatih
- Poomse atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
2. Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
3. Kyoruki atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.
Filosofi Sabuk pada Tae Kwon Do
- Putih melambangkan kesucian,awal/dasar dari semua warna,permulaan.(mempelajari jurus dasar (taeguk) 1)
- Kuning melambangkan bumi,disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.?(mempelajari jurus dasar (taeguk) 2 dan 3).Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dulu.
- Hijau melambangkan hijaunya pepohonan,pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan.(mempelajari taeguk 4 dan 5).Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dulu.
- Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.(mempelajari taeguk 6 dan 7).Sebelum naik sabuk merah biasanya naik ke sabuk biru strip merah terlebih dulu.
- Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.(mempelajari taeguk 8, 9, dan 10). Sebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip dua dan merah strip satu dahulu.
- Hitam melambangkan akhir,kedalaman,kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan.Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 10.
Kami//taekwondo Indonesia berjanji :
1. Menjunjung tinggi nama bangsa dan negara Republik Indonesia//yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Mentaati asas-asas Taekwondo Indonesia.
3. Menghormati pengurus pelatih senior dan sesama taekwondoin dalam mengembangkan Taekwondo Indonesia.
4. Selalu berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam menjaga nama baik Taekwondo Indonesia.
5. Menjadi pembela kebenaran dan keadilan.
Terminologi Tae Kwon Do
- Sabeum = Instruktur
- Sabeum Nim = Instruktur Kepala
- Seonbae = Senior
- Hubae = Junior
- Tae Kwon Do Junshin = Prinsip Ajaran Tae Kwon Do
- Muknyeom = Meditasi
- Dobok = Seragam Tae Kwon Do
- Ti = Sabuk Latihan
- Oen = Kiri
- Oreon = Kanan
- Joonbi = Siap
- Sijak = Mulai (Tanpa Komando(biasa dilakukan di poomse))
- Kalryeo = Stop
- Keysok = Lanjutkan
- Keuman = Selesai
- A Nee = Tidak
- Yee = Ya
- Eolgol = Sasaran atas
- Moumtong = Sasaran tengah
- Arae = Sasaran bawah
- Kyungrye = hormat
- chariot= mempersiapkan diri
- nici= sekian
- belci ki manisi= tempat istirahat
- menicip= pengawas taekwondo
- dobeon= dua kali
- sambeon= tiga kali
- iljang= satu
- ijang= dua
- samjang= tiga
- sahjang= empat
- ohjang= lima
- yukjang= enam
- chiljang= tujuh
- paljang= delapan
Pukulan, Tendangan, dan Tangkisan
Pukulan
- Yeop Jireugi = Pukulan Samping
- Chi Jireugi = Pukulan Dari Bawah Keatas
- Dolryeo Jireugi = Pukulan Mengait
- Pyojeok Jireugi = Pukulan Dengan Sasaran
- momtong jireugi= pukulan mengarah ke tengah(pukulan mengarah ke ulu hati)
- are jireugi= pukulan ke bawah
- oreon jireugi= pukulan dengan tangan kanan yang dilakukan sambil menendang(ap chagi)
- Eolgol jireugi=pukulan ke atas (pukulan mengarah ke kepala)
Tendangan
- Ap Chagi = Tendangan Kedepan
- Dollyo Chagi = Tendangan Melingkar Depan
- Yeop Chagi = Tendangan Samping
- Dwi Chagi = Tendangan Kebelakang
- Twieo Dwi Chagi = Tendangan kebelakang Yang Dilakukan Sambil Melompat
- goley chagi= tendangan double
- sip chagi an chagi= tendangan yang dilakukan sambil melompat dan tangkisan aremaki
- eolgol ap chagi = tendangan mengarah ke atas (tendangan ke arah kepala)
- momtong ap chagi=tendangan mengarah ke tengah(mengarah ke perut)
- penriyti chagi= tendangan keliling.
Tangkisan
- aremaki = Tangkisan bawah
- Elgol Ceceumaki = Tangkisan ke arah kepala
- Bakat Momtong Bakat Maki = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian dalam lengan bawah.
- Bakat Momtong An Maki = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian luar lengan bawah.
- An Maki = tangkisan darri arah luar.
- bina maki an maki= tangkisan yang dimulai dari lengan bawah dan saat masuk ke dalam harus melalui lengan atas.
- am palmok mongtong bakat maki= tangkisan ke arah lengan bawah
PENGERTIAN TAEKWONDO
Dasar-dasar tae kwon do terdiri dari 5 komponen dasar, yaitu:
1. Bagian tubuh yang menjadi sasaran (Keup So).
2. Bagian tubuh yang digunakan untuk menyerang atau bertahan.
3. Sikap kuda-kuda (Seogi).
4. Teknik bertahan/menangkis (Makki).
5. Teknik serangan (Kongkyok Kisul) yang terdiri dari Pukulan/Jierugi (Punching), Sabetan/Chigi (Striking), tusukan/Chierugi (Thrusting), Tendangan/Chagi (Kicking)
1. Bila mana anda memasuki Do Jang, berikan hormat kepada :
a. Lambang Taekwondo Indonesia/Do Jang tempat berlatih
b. Instruktur/pelatih
c. Senior/sesame Taekwondoin
d. Saat meninggalkan Do Jang
2. Bilamana anda hendak berlatih, masuklah Do Jang dan duduk/bersikaplah dengan sopan sampai pelatih dating. Jangan meninggalkan Do Jang tanpa seijin pelatih.
3. Jangan mengenakan sepatu, merokok, mengunyah permen karet, tertawa keras, dan berkata-kata kotor dalam Do Jang.
4. Pada saat berlatih, kenakanlah Do Bok yang bersih dan janganlah mengenakan perhiasan seperti : arloji, kalung, gelang dan cincin.
5. Bilamana mau bermaksud menemui pelatih, hormatlah terlebih dahulu kemudian sampaikanlah maksud anda dengan sopan dan berikan hormat setelah keperluan anda selesai.
6. Bilamana anda menemui kesulitan didalam berlatih dan anda memerlukan bimbingan dari pelatih, sampaikanlah kesulitan anda dengan sopan, sederhana dan jelas. Jangan menyuruh pelatih anda untuk mendemontrasikan atau melakukan sesuatu hal, tetapi cukup jelaskan bahwa anda tidak mengerti akan sesuatu hal dan percayakanlah pelatih anda akan memberikan bimbingan yang baik dan benar.
7. Seluruh Taekwondoin harus patuh dan hormat kepada pelatih. Taekwondoin senior harus memberikan contoh yang baik kepada Taekwondoin yang lebihjunior.
8. Jangan mendemontrasikan atau mengajarkan Taekwondo di liar Do Jang tanpa sepengetahuan atau seijin pelatih anda. Janganlah mencemarkan nama baik Taekwondo, Pengurus, Pelatih dan Alma Mater dimana anda berlatih Taekwondo.
9. Untuk mengikuti kejuaraan ataupun aktivitas Taekwondo maupun seni beladiri lain, anda harus mendapat ijin dari pelatih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar