by : Jero Taman Bali
Didalam beladiri, pertarungan adalah sebuah moment yang pasti akan dihadapi oleh setiap praktisinya baik saat menghadapi lawan pada sebuah pertarungan di jalanan atau di pertandingan, tentu kita dihadapkan pada suatu kondisi mental yang tidak kita inginkan yang terjadi pada diri kita. Kondisi mental tersebut dapat berupa rasa takut, rasa cemas, dan grogi. Gejala Rasa cemas dan takut itu ditandai dengan jantung yang berdebar-debar (berdetak cepat), pikiran yang tegang bahkan sampai mengeluarkan keringat dingin.
Sebenarnya kondisi mental berupa rasa takut dan cemas itu adalah hal yang sangat wajar dan alami yang pasti dialami oleh seluruh manusia di muka bumi ini. Tidak ada satu orangpun yang tidak melalui proses ini dalam bertarung. Tetapi masalahnya disini, adalah dapatkah kita melewati proses tersebut?
Dapatkah kita menguasai keadaan mental dan pikiran kita agar jangan larut atau terbawa dalam kondisi tersebut?.
Mengatasi rasa takut bukanlah hal yang mudah, butuh proses yang lama dan perlu niat yang bulat untuk melawan rasa takut.
Beberapa tips dapat anda gunakan untuk mengatasi rasa takut, selebihnya tergantung pada anda sendiri. Mental kita akan teruji jika kita sanggup melawan seseorang yang tidak sebanding dengan kita, secara fisik (tinggi dan berat badan) dan faktor pengalaman ada diatas tentunya bagi mereka yang telah memenuhi syarat untuk melakukannya.
Mendapat lawan sebanding atau setara dengan kita baik dalam tinggi, berat badan dan pengalaman bertarung, tidak membuat kita gentar untuk melakukan perlawanan. Mental kita akan teruji jika kita sanggup melawan seseorang yang tidak sebanding dengan kita, secara fisik (tinggi dan berat badan) dan faktor pengalaman ada diatas kita.
Apa yang akan kita lakukan jika berhadapan dengan lawan seperti itu?
Ada beberapa tips yang dapat dipakai sebagai patokan bagi kita untuk mengatasi rasa takut kita.
Berpikir Positif dan Berlatih.
Berlatihlah dengan sungguh-sungguh, mengulang sendiri semua gerakan yang telah kita dapat di tempat latihan. Setiap kali kita menunjukan kemajuan disetiap gerakan (baik pukulan, tangkisan, tendangan, bantingan dan lain sebagainya) akan menambah rasa percara diri dalam diri kita. Selain kemajuan dalam gerakan, kemajuan dalam bentuk latihan fisik seperti push-up, sit-up, dan kegiatan fisik lainnya juga akan meningkatkan rasa percaya diri pada diri kita. Berpikirlah positif jika kita sedang merasa takut, jangan membuat diri kita berpikir yang tidak perlu atau berpikir negative seperti mengeluarkan statement :
- Wah besar sekali lawan saya, kalau kena tonjok sekali bisa
kontal.
- Wah dia sudah punya pengalaman bertanding ditingkat dunia,
pasti saya kalah.
- Saya nggak mungkin mengalahkan dia, kakinya aja segede
Gajah. Sekali tending bisa putus kakiku.
Gantilah statement tersebut menjadi seperti berikut
- Wah saya dapat kesempatan emas bisa ketemu lawan
se-kaliber dia, saya akan tunjukin kemampuan saya kepada dia.
- Badan gede belum tentu bisa push-up sebanyak saya atau split
seperti saya. Coba rasakan tendangan dan pukulan saya nanti.
- Belum tentu kaki segede itu punya tulang kering sekeras saya.
Bertarung dengan Pelatih
Sebisa mungkin, mintalah kesempatan untuk melakukan latihan pertarungan dengan pelatih anda. Sebagai Pelatih akan memberikan petunjuk bagi kita yang sedang belajar. Dengan begitu, kita tidak perlu takut jika seorang pelatih akan menghajar kita sampai babak belur. Sebagai seorang pelatih dapat dipastikan memiliki pengalaman bertarung jauh diatas Anda, apalagi jika pelatih yang melatih anda pernah mendapatkan prestasi dalam event turnamen atau kejuaraan beladiri. Banyak petunjuk yang dapat kita dapatkan dari seorang pelatih.
Mengikuti Turnamen
Jika anda sudah mencapai tingkatan yang cukup untuk melakukan pertarungan, luangkan waktu anda untuk mengikuti turnamen. Ikutilah turnamen kelompok latihan terlebih dahulu. Dalam turnamen pertama anda ini, anda tidak perlu mentarget untuk menjadi juara, anda hanya perlu mengatasi rasa takut anda di babak pertama. Mengapa? Pada suatu kejuaraan kita tidak hanya di saksikan oleh rekan sesama anggota kelompok latihan, melainkan kita disaksikan oleh penonton umum yang datang khusus untuk menyaksikan anda berlaga di arena. Animo penonton inilah yang dapat membuat anda menjadi semangat atau sebaliknya membuat anda menjadi semakin takut. Jika anda berhasil menaklukan rasa takut Anda di babak pertama (apapun itu hasilnya), anda akan menjadi semakin percaya diri dari sebelumnya. Jika gagal, lakukan review atas kegagalan anda dalam mengatasi rasa takut dan lihat tips pertama.
Didalam beladiri, pertarungan adalah sebuah moment yang pasti akan dihadapi oleh setiap praktisinya baik saat menghadapi lawan pada sebuah pertarungan di jalanan atau di pertandingan, tentu kita dihadapkan pada suatu kondisi mental yang tidak kita inginkan yang terjadi pada diri kita. Kondisi mental tersebut dapat berupa rasa takut, rasa cemas, dan grogi. Gejala Rasa cemas dan takut itu ditandai dengan jantung yang berdebar-debar (berdetak cepat), pikiran yang tegang bahkan sampai mengeluarkan keringat dingin.
Sebenarnya kondisi mental berupa rasa takut dan cemas itu adalah hal yang sangat wajar dan alami yang pasti dialami oleh seluruh manusia di muka bumi ini. Tidak ada satu orangpun yang tidak melalui proses ini dalam bertarung. Tetapi masalahnya disini, adalah dapatkah kita melewati proses tersebut?
Dapatkah kita menguasai keadaan mental dan pikiran kita agar jangan larut atau terbawa dalam kondisi tersebut?.
Mengatasi rasa takut bukanlah hal yang mudah, butuh proses yang lama dan perlu niat yang bulat untuk melawan rasa takut.
Beberapa tips dapat anda gunakan untuk mengatasi rasa takut, selebihnya tergantung pada anda sendiri. Mental kita akan teruji jika kita sanggup melawan seseorang yang tidak sebanding dengan kita, secara fisik (tinggi dan berat badan) dan faktor pengalaman ada diatas tentunya bagi mereka yang telah memenuhi syarat untuk melakukannya.
Mendapat lawan sebanding atau setara dengan kita baik dalam tinggi, berat badan dan pengalaman bertarung, tidak membuat kita gentar untuk melakukan perlawanan. Mental kita akan teruji jika kita sanggup melawan seseorang yang tidak sebanding dengan kita, secara fisik (tinggi dan berat badan) dan faktor pengalaman ada diatas kita.
Apa yang akan kita lakukan jika berhadapan dengan lawan seperti itu?
Ada beberapa tips yang dapat dipakai sebagai patokan bagi kita untuk mengatasi rasa takut kita.
Berpikir Positif dan Berlatih.
Berlatihlah dengan sungguh-sungguh, mengulang sendiri semua gerakan yang telah kita dapat di tempat latihan. Setiap kali kita menunjukan kemajuan disetiap gerakan (baik pukulan, tangkisan, tendangan, bantingan dan lain sebagainya) akan menambah rasa percara diri dalam diri kita. Selain kemajuan dalam gerakan, kemajuan dalam bentuk latihan fisik seperti push-up, sit-up, dan kegiatan fisik lainnya juga akan meningkatkan rasa percaya diri pada diri kita. Berpikirlah positif jika kita sedang merasa takut, jangan membuat diri kita berpikir yang tidak perlu atau berpikir negative seperti mengeluarkan statement :
- Wah besar sekali lawan saya, kalau kena tonjok sekali bisa
kontal.
- Wah dia sudah punya pengalaman bertanding ditingkat dunia,
pasti saya kalah.
- Saya nggak mungkin mengalahkan dia, kakinya aja segede
Gajah. Sekali tending bisa putus kakiku.
Gantilah statement tersebut menjadi seperti berikut
- Wah saya dapat kesempatan emas bisa ketemu lawan
se-kaliber dia, saya akan tunjukin kemampuan saya kepada dia.
- Badan gede belum tentu bisa push-up sebanyak saya atau split
seperti saya. Coba rasakan tendangan dan pukulan saya nanti.
- Belum tentu kaki segede itu punya tulang kering sekeras saya.
Bertarung dengan Pelatih
Sebisa mungkin, mintalah kesempatan untuk melakukan latihan pertarungan dengan pelatih anda. Sebagai Pelatih akan memberikan petunjuk bagi kita yang sedang belajar. Dengan begitu, kita tidak perlu takut jika seorang pelatih akan menghajar kita sampai babak belur. Sebagai seorang pelatih dapat dipastikan memiliki pengalaman bertarung jauh diatas Anda, apalagi jika pelatih yang melatih anda pernah mendapatkan prestasi dalam event turnamen atau kejuaraan beladiri. Banyak petunjuk yang dapat kita dapatkan dari seorang pelatih.
Mengikuti Turnamen
Jika anda sudah mencapai tingkatan yang cukup untuk melakukan pertarungan, luangkan waktu anda untuk mengikuti turnamen. Ikutilah turnamen kelompok latihan terlebih dahulu. Dalam turnamen pertama anda ini, anda tidak perlu mentarget untuk menjadi juara, anda hanya perlu mengatasi rasa takut anda di babak pertama. Mengapa? Pada suatu kejuaraan kita tidak hanya di saksikan oleh rekan sesama anggota kelompok latihan, melainkan kita disaksikan oleh penonton umum yang datang khusus untuk menyaksikan anda berlaga di arena. Animo penonton inilah yang dapat membuat anda menjadi semangat atau sebaliknya membuat anda menjadi semakin takut. Jika anda berhasil menaklukan rasa takut Anda di babak pertama (apapun itu hasilnya), anda akan menjadi semakin percaya diri dari sebelumnya. Jika gagal, lakukan review atas kegagalan anda dalam mengatasi rasa takut dan lihat tips pertama.